METROPOLITAN - Progres konstruksi Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II ruas Bogor- Kukusan sepanjang 5,5 km telah mencapai 100%. Rampungnya masa pembangunan jalan tol tersebut selanjutnya dilaksanakan uji laik oleh tim evaluasi, yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.
Uji laik tersebut dilakukan Tim Laik Fungsi yang terbagi tiga sub tim. Pada sub tim I melakukan evaluasi aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas, sub tim II mengevaluasi aspek sarana jalan, jembatan dan bangunan pelengkap, sedangkan sub tim III mengevaluasi aspek administrasi dan operasi.
Setelah proses uji laik fungsi Jalan Tol Cijago Seksi II rampung, maka akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Sehingga jalan tol tersebut dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh operator jalan tol.
Jalan Tol Cijago Seksi II yang dibangun di wilayah Kota Depok itu merupakan bagian jaringan jalan tol nasional, khususnya Jakarta Outer Ring Road (JORR) II, sehingga nantinya akan terhubung dengan ruas Tol Cijago Seksi I (Jagorawi-Raya Bogor) sepanjang 3,7 km. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan nantinya setelah Seksi I dan II sudah tersambung dan beroperasi sepenuhnya, maka akan memangkas intensitas jarak dan waktu kendaraan dari Jagorawi menuju Kota Jakarta dan Depok. Kehadiran jalan tol itu juga akan mengurai kemacetan yang sering terjadi pada Jalan Margonda, Jalan Juanda, kawasan Kukusan dan Jalan Raya Bogor menuju Jagorawi. Sebagai informasi, Jalan Tol Cijago sepanjang 14,7 km dibangun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Translingkar Kita Jaya yang terbagi tiga seksi. Tol Cijago Seksi I sepanjang 3,7 km dimulai dari interchange Jagorawi hingga Jalan Raya Bogor dan telah beroperasi. Kemudian Seksi II sepanjang 5,5 km dimulai dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan dan Seksi III dari Kukusan ke Cinere sepanjang 5,5 km yang ditargetkan selesai pada 2020.
Sementara itu, Direktur Operasi PT TLKJ Teddy Rosadi mengatakan, dibukanya Tol Cijago Seksi II mampu mengatasi kemacetan di ruas Jalan Margonda, Jalan Raya Bogor dan Jalan Juanda. Semula dari arah Jagorawi menuju Margonda hanya bisa keluar di pintu Cisalak II.
Saat ini pengendara memiliki alternatif keluar di pintu Margonda dan Kukusan. Traffic kendaraan yang melewati Tol Cijago Seksi I mencapai 39.000 per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 70% kendaraan keluar di pintu Cisalak II. Sisanya sekitar 30% keluar di pintu Margonda dan Kukusan. Dengan kata lain, 27.300 kendaraan melintas di Tol Cijago Seksi II. (dtk/mam/run)