berita-utama

Kawinan di Bogor Berantakan

Senin, 5 Agustus 2019 | 09:46 WIB

METROPOLITAN - Di balik pema­daman listrik serentak yang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Banten me­nyisakan cerita menyedihkan. Pesta pernikahan yang dilakukan pasangan kekasih harus berakhir berantakan. Seperti yang terjadi di wilayah Keca­matan Bogor Tengah Kota Bogor dan Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, kemarin.

Awalnya pesta berlangs­ung meriah dengan diiringi musik dan lampu-lampu hias. Namun setelah azan Zuhur berkumandang, acara berubah menjadi berantakan. Kemeriahan pun terhenti se­ketika. ­

Pasangan kekasih itu bahkan sampai meneteskan air mata, tak kuasa menahan kejadian tersebut. Bahkan pada sore hari, sang mempelai harus disoroti lampu dari kendaraan roda dua agar dapat terlihat para tamu undangan. “Mau gimana lagi. Tadi juga kami nyari genset tapi tidak ketemu. Terpaksa beli lampu emer­gency,” kata warga Rancabun­gur, Trisna (21).

“Sebelum pakai lampu emer­gency, kami mengakali dengan menyalakan motor untuk me­nyoroti pengantin pakai lam­punya. Kasihan kami juga, apalagi masih saudara. Pe­merintah seharusnya bertang­gung jawab,” sambungnya.

Keluhan serupa datang dari warga Bogor Tengah, Syarif (27). Menurutnya, akibat mati listrik, acara pernikahan saudaranya harus berakhir berantakan. Acara itu dijad­walkan berlangsung hingga malam hari, namun berubah hingga sampai sore. “Tadinya mau sampai malam. Karena mati lampu jadi nggak jadi, sampai sore saja. Mana kita sudah sewa musik, alhasil ngga kepakai,” keluhnya.

Sekadar diketahui, wilayah Bogor dan sekitarnya menga­lami mati listrik sejak pukul 11:30 WIB. Pemadaman akibat gang­guan pada transmisi SUTET 500 kV di Jawa Barat. (rez/run)

Tags

Terkini