METROPOLITAN - Kereta Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor- Depok-Bekasi (Jabodebek) rute Cawang-Cibubur akan mulai diuji coba pada Oktober 2019. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta.
Ia mengatakan, uji coba itu akan dilaksanakan pada Oktober agar saat pembangunan jalur telah selesai, rangkaian kereta sudah siap digunakan. “Saya mengusulkan ke Pak Menko agar dari Cawang sampai ujung Cibubur, yang sudah selesai ini, saya minta Oktober diuji coba. Barang sudah di INKA, bawa ke sini diuji coba. Karena uji coba butuh waktu paling tidak enam bulan sehingga saat nanti Dukuh Atas selesai, keretanya sudah siap,” ucapnya.
Menurut Budi, uji coba kereta yang dipercepat dilakukan menyusul pengalaman di LRT Palembang.
Mantan Dirut Angkasa Pura II itu menyebut uji coba kereta di LRT Palembang memakan waktu hampir satu tahun karena uji coba perlu dilakukan secara intensif. Dengan memulai uji coba kereta pada Oktober nanti, ia berharap hal itu akan memangkas waktu uji coba sehingga moda transportasi massal bisa beroperasi dengan lebih cepat.
“Jadi kalau enam bulan dilakukan, Pak Luhut setuju dan akan disampaikan ke Adhi Karya untuk uji coba Oktober,” kata Budi.
Terpisah, Menko Luhut mengaku setuju uji coba kereta untuk LRT Jabodebek akan dilakukan pada Oktober mendatang. Menurutnya, uji coba memang perlu dilakukan lebih cepat karena proyek pembangunan transportasi massal itu telah molor hingga satu tahun.
“LRT ini terlambat hampir setahun gara-gara masalah pembebasan tanah. Tapi Agustus ini akan selesai, kita berharap tidak ada lagi pemunduran-pemunduran,” pungkasnya.
Sebelumnya, target operasi LRT Jabodebek sudah diundur ke 2021. Mundurnya operasi moda transportasi tersebut terkendala depo dan pembebasan lahan.
”Kita sudah perpanjang waktu pengoperasian ke 2021. Tak hanya depo kendalanya dan yang masih kita kejar lahan. Kalau trase Dukuh Atas sudah klir,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).
Zulfikri mengatakan, pembebasan lahan LRT Jabodebek hingga kini mencapai 65%. Sedangkan pembebasan lahan depo LRT di Bekasi Timur sudah mencapai 55%.
”Alhamdulillah lahan secara keseluruhan 65%. Yang masih kita kejar ini adalah lahan di Bekasi Timur. Kalau secara keseluruhan lahan 65% sudah tuntas, ini Pak Menko Maritim terus memantau perkembangan lahan. Kalau depo itu terkendala di lahan tapi konstruksi sudah mulai. Sudah sekitar 55% di Bekasi lahan untuk depo,” terang Zulfikri. (cn/mam/run)