METROPOLITAN - Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Jalan Tegar Beriman dipadati ribuan warga sejak pagi pada Kamis (15/8).
Warga berbondong-bondong melihat arak-arakan bendera Merah Putih raksasa yang merupakan bagian dari Festival Merah Putih (FMP). Bendera dengan panjang 100 meter dan lebar lima meter itu dibentangkan di depan Taman Tegar Beriman dan diarak sampai Cibinong City Mall (CCM).
Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan tampak antusias mengikuti kegiatan yang baru pertama kali ada di Bumi Tegar Beriman tersebut. Sesampainya di CCM, bendera yang sudah tiga tahun digunakan untuk acara FMP itu dilipat kembali dan mulai dibawa ke Kota Bogor.
Ade Yasin begitu sumringah menceritakan bahwa FMP dibagi menjadi dua acara. Ia pun bersyukur Bendera Merah Putih raksa sa mengawali keberangkatannya dari Bumi Tegar Beriman.
”Jadi ini adalah dua kegiatan yang disatukan, karena kota dan kabupaten adalah saudara. Ibaratnya adik kakak, jadi kita terintegrasi dan bekerja sama menyukseskan acara kirab Merah Putih dalam HUT RI,” ucapnya kepada Metropolitan dengan senyuman.
Ade Yasin menjelaskan ada total 4.000 orang yang terlibat dalam acara arak-arakan dan kirab bendera Merah Putih raksasa itu. ”Tadi yang bawa bendera ada seribu orang, lalu anak-anak sekolah yang turut memeriahkan ada seribu orang, dengan ditambah warga dan unsur-unsur lainnya. Jika ditotal bisa 4.000 orang yang memeriahkan acara hari ini,” terangnya.
Wanita yang akrab disapa AY itu berharap acara arak-arakan dan kirab bendera bisa membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat Bumi Tegar Beriman. Sebab, menurutnya, di era globalisasi ini godaan masuknya idealisme negara lain sedang gencar-gencarnya menyerang Indonesia.
”Harapan saya acara ini bisa membangkitkan rasa nasionalisme antara warga masyarakat, cinta NKRI. Merah Putih adalah jiwa dan raga kita dan ini membangkitkan semangat perjuangan,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua FMP Awaluddin Sarmidi menggambarkan kebahagiaannya karena acara yang sudah digelar selama tiga tahun tersebut akhirnya mendapatkan dukungan dari dua kepala daerah. Ia menuturkan, rangkaian kegiatan kirab yang diawali di Lapangan Tegar Beriman itu akan berakhir di Balai Kota Bogor.
Selain itu, selama perjalanan dari Kabupaten Bogor menuju Kota Bogor, bendera Merah Putih raksasa itu dikawal tim 17-8-45.
”Untuk bagian depan ada pasukan 17 yang berlari membawa bendera Merah Putih. Kemudian pasukan delapan yang terdiri dari paskibra berada di atas mobil mendampingi Merah Putih raksasa. Bagian paling belakang ada formasi 45 yang terdiri dari pelari, dan kemudian di belakangnya ada iring-iringan komunitas mobil Pajero Indonesia Club,” terangnya.
Menurut Awal, kirab Merah Putih dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada sang saka. Terlebih sebagai wilayah yang berdekatan sudah seharusnya kemerdekaan Republik Indonesia dijadikan ajang sinergitas antara kedua kepala daerah dan juga masyarakatnya.
”Ikatan persaudaraan dan semangat perjuangan juga tetap terjaga di dua wilayah tersebut. Ini juga terlihat dukungan dari bupati Bogor dan wali kota Bogor yang menyambut kegiatan ini. Bahkan beliau berharap kegiatan ini harus dilaksanakan lebih meriah lagi di tahun selanjutnya,” pungkasnya. (cr2/c/mam/run)