berita-utama

Inalillahi... Megawati Tewas Terlindas Truk

Kamis, 22 Agustus 2019 | 10:31 WIB
EVAKUASI: Salah seorang petugas saat mengevakuasi jasad Siti Megawati.

METROPOLITAN - Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kedatangan jasad Megawati (18) di rumah duka. Keluarga sama sekali tidak menyangka jika wanita yang dikenal sebagai sosok yang baik dan periang itu pergi untuk selamanya.

Keluarga juga sama sekali tidak memiliki firasat buruk apa pun kala wanita yang mem­punyai nama lengkap Siti Me­gawati itu pergi pamit mengen­darai motor kesayangannya. Bahkan kesedihan begitu te­rasa di kediaman korban, Kampung Sawah, RT 01/06, Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, kemarin.

Siapa sangka, pamitnya Me­gawati pagi itu menjadi momen terakhir keluarga melihat se­nyum wanita cantik itu. Be­rasa mimpi adalah ungkapan yang keluar dari mulut kelu­arga saat melihat Megawati pulang dengan kondisi tak bernyawa.

“Tentu kami sangat merasa kehilangan. Kami sebagai kelu­arga sama sekali tidak memi­liki firasat buruk apa pun mengenai kepergian Siti (Me­gawati, red). Kenapa harus dia yang dipanggil Yang Maha Kuasa?” ucap Udin (53), sau­dara Megawati.

Meski dengan berat hati, pihak keluarga su­dah mengikhlaskan kepergian Megawati sepenuhnya. Meski begitu, butuh waktu lama un­tuk melupakan segala kenangan tentang mendiang Megawati yang dikenal sebagai sosok yang amat sayang terhadap keluarga.

“Mau bagaimana lagi. Kami hanya mencoba mengikhlas­kan, walaupun hati kami tidak mau. Mungkin ini sudah ke­putusan Tuhan. Kami hanya bisa berdoa, semoga mendiang (Megawati, red) diterima se­gala amal perbuatannya,” ung­kap Udin.

Sementara itu, Kapolsek Jong­gol Kompol I Nyoman Sup­harta menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 07:45 WIB di Jalan Raya Jonggol-Cariu, Kampung Ciledug, RT 02/05, Desa Bendungan, Ke­camatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Kala itu, Siti Megawati yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi F 5477 FDN melaju dari arah Jonggol menuju Cariu. Korban yang tengah asyik mengendarai sepeda motornya tanpa senga­ja menyenggol ban belakang kanan truk Hino Dump bern­omor polisi B 9233 UPX.

Senggolan tersebut mem­buat korban hilang kendali hingga mengakibatkan korban terjatuh tepat ke sebelah kanan badan jalan. Tanpa diduga, dari arah berlawanan datang sebuah truk engkel dengan kecepatan tinggi langsung melindas kepala korban yang kala itu tengah tersungkur di aspal.

Usai melindas kepala korban, pengemudi truk engkel terse­but langsung tancap gas me­larikan diri ke arah Jonggol. “Korban meninggal dunia karena mendapatkan luka berat di bagian kepala,” terang­nya. Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepeda motor matik yang dikendarai korban. Polisi juga mengaman­kan sopir truk Hino Dump yang disenggol korban untuk di­mintai keterangan. (ogi/c/mam/run)

Tags

Terkini