METROPOLITAN - Rizky Muhammad, mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) berhasil meraih medali perak di ajang World Skills Kazan 2019 di Rusia. Rizky merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia yang berlomba untuk bidang IT Network System pada kompetisi yang diikuti 63 negara, yang mempertandingkan 56 mata lomba.
Dari jumlah mata lomba yang ada, tahun ini Indonesia mengirimkan 33 delegasinya untuk berkompetisi pada 29 bidang lomba. Dengan raihan akhir mendapatkan dua medali perak, satu medali perunggu dan 12 Medallion of Excellence.
Rizky terpaut enam poin dari juara pertama asal Korea yang meraih 738 poin, sedangkan Rizky meraih 732 poin. Saat perlombaan, Rizky ditugaskan mengerjakan proyek selama empat hari untuk membangun infrastruktur jaringan dan sistem layanan server, dengan studi kasus pada perusahaan enterprise sesuai perintah soal.
Dalam empat hari itu terbagi empat bagian soal, mulai dari environment Windows Server, Linux dan Cisco, yang semuanya fokus pada sistem integrasi dan teknologi terbaru yang sedang berkembang. “Yang berat itu alat yang digunakan, itu alat alatnya yang baru-baru, mahal. Untungnya di Unikom ada alat yang sama. Walau sedikit kaget, tapi Alhamdulillah bisa berhasil,” ungkap Rizky.
Sementara itu, dosen pembimbing bidang IT Network System, Angga Friyanto, mengatakan bahwa langkah Rizky melanggeng ke Rusia tidaklah mudah lantaran harus melalui sederet tahapan tingkat regional. “Untuk dapat mengikuti world skill internasional, ada rangkaian kompetisi yang harus dilalui, mulai dari tingkat regional, provinsi, nasional. Dilanjutkan pada ASEAN Skill dan World Skill Asia hingga akhirnya Rizky bisa mengikuti World Skill Intenasional,” kata Angga.
Sebagai peraih medali perak, Rizky mendapat penghargaan pembinaan dari Kemendikbud senilai Rp25 juta dan penghargaan Rp250 juta dari presiden Republik Indonesia dan bebas biaya studi S3 di negara mana pun sebagai penghargaan dari Unikom. Sementara sebagai pembimbing, Angga mendapatkan Rp12,5 juta. (ay/mam/run)