berita-utama

Oh Banyak Macam-macam Ya Sampahnya

Jumat, 20 September 2019 | 09:38 WIB
KUNJUNGAN: Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambangi salah satu sudut Sungai Cipakancilan, Cilebut, Kabupaten Bogor

METROPOLITAN - Sungai Cipakancilan di Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, yang viral di media sosial beberapa waktu lalu karena sampahnya yang menggunung hingga membuat sebuah pulau di tengah arus sungai, mendapat perhatian khusus dari istri Presiden RI Iriana Joko Widodo. Iriana Joko Widodo yang didampingi istri Wakil Presiden Mufida Jusuf Kalla, serta rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja Jokowi-JK, disambut Bupati Bogor Ade Yasin dan istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya. Setibanya di lokasi, Iriana Joko Widodo yang mengenakan kaus putih dan topi langsung membuka acara Perencanaan Aksi Gerakan Indonesia Bersih di Sungai Cipakancilan. Tampak dari wajah istri presiden Republik Indonesia ketujuh itu terkejut dengan banyaknya sampah yang ada di sungai yang merupakan anak Sungai Cisadane. Elemen masyarakat yang terdiri dari warga sekitar, pegiat lingkungan, yang dibantu anggota TNI yang terjun langsung membersihkan timbulan sampah dibantu dengan dua alat berat, terlihat dipantau langsung oleh Iriana Joko Widodo. "Oh banyak macam-macam ya sampahnya. Semoga cepat tertangani," kata Iriana sambil tertegun melihat sampah yang diangkat menggunakan alat berat. Ketua Koordinator Gerakan Indonesia Bersih di Sungai Cipakancilan Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 061/Suryakancana Novi Helmi menyampaikan penjabaran kegiatan Gerakan Indonesia Bersih di Sungai Cipakancilan. Acara tersebut memang diinisiasikan setelah kondisi sungai tersebut viral di media sosial. Setelah sungai ini viral, kemudian para gabungan TNI selanjutnya menyusun organisasi gerak cepat untuk membersihkan sungai tersebut. Ia mengatakan, sampah yang menumpuk pun sampai saat ini belum diketahui sumbernya dari mana. Karena panjang sungai tersebut memiliki panjang delapan kilometer, dua kilometer masuk ke kota dan sisanya masuk ke wilayah Kabupaten Bogor. Ia pun berjanji di hadapan ibu negara untuk terus berkomitmen membersihkan sampah di sungai tersebut tidak terhenti hanya karena kedatangan ibu negara. "Bergitu viral, kami ada arahan untuk melihat. Memang benar begitu adanya, luar biasa sekali," katanya. Di lokasi yang sama, Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan bahwa kehadiran Iriana Joko Widodo bukan hanya menjadi inisiasi pembersihan Sungai Cipakancilan, tetapi juga menjadi edukasi bagi masyarakat yang masih belum sadar akan bahayanya membuang sampah sembarangan di sungai. Ia menambahkan, memang saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih kekurangan fasilitas tempat sampah. Sedangkan untuk proses pengangkutan sampah yang tersendat beberapa waktu lalu dikarenakan alat berat yang belum sepadan dengan sampah yang dihasilkan masyarakat. "Artinya Bogor menjadi perhatian khusus, karena saya nyatakan di Bogor ruwet sampah. Kondisinya memang kita kelabakan. Sampah datang dari mana dan memang harus harus ada gerakan," ujarnya. Ia juga berharap ke depannya Gerakan Indonesia Bersih di Sungai Cipakancilan bisa berkesinambung. Terutama untuk Sungai Cipakancilan bisa mendapatkan perhatian khusus dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) khusus untuk Kabupaten Bogor, tidak hanya Kota Bogor saja. Sedangkan pandangan berbeda disampaikan Ketua Komunitas Pencinta Ciliwung Suparno Jamar, yang juga menjadi orang yang memviralkan kondisi Kali Cipakancilan. Menurutnya, pemerintah pusat, Pemprov Jabar dan daerah (Kota/ Kabupaten Bogor, red) harus duduk bersama mencari solusi permanen, bukan hanya membersihkan kali setelah ramai di media sosial. Ia juga menilai bahwa mesin pemerintahan tidak jalan bila melihat persoalan Kali Baru Barat atau Sungai Cipakancilan seperti yang saat ini terjadi. "Nggak mungkin persoalan besar ini tiba-tiba datang," ujarnya kepada Metropolitan. Ia berharap dunia usaha skala kecil, menengah dan besar, baik lokal, nasional ataupun multinasional, juga turut berperan dalam menjaga kelestarian sungai. Akademisi atau peneliti juga harus punya andil untuk bersama memikirkan membuat inovasi yang aplikatif untuk menjaga kelestarian sungai. (cr2/c/mam/run)

Tags

Terkini