berita-utama

Bima Arya Minta 'Arahan' Senior Jadi Ketum PAN

Senin, 9 Desember 2019 | 09:23 WIB
SEMRINGAH: Wakil Ketua Umum DPP PAN Bima Arya saat menghadiri rakernas partainya yang ke-V di Jakarta, baru-baru ini.

METROPOLITAN – Pasca Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) V di Jakarta, akhir pekan lalu, nama Wali Kota Bogor Bima Arya kembali santer digadang-gadang bakal jadi Ketua Umum DPP PAN, melalui Kongres tahun depan. Bima yang kini menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN pun tak menampik peluang 'naik tahta' tersebut. Namun, ia belum memutuskan maju atau tidak sebelum mendapat arahan dari berbagai pihak, termasuk para senior partai berlambang matahari itu. Seperti kepada mantan ketua umum Hatta Rajasa hingga sesepuh partai Soetrisno Bachir. "Saya belum putuskan maju atau nggak. Saya akan membaca dulu, sebelum saya tentukan langkah-langkahnya. Saya akan konsultasi dengan meminta pendapat masukan dari senior, seperti bang Hatta Rajasa, bang Soetrisno bachir," katanya saat ditemui Metropolitan usai Acara Puncak HUT Korpri Kota Bogor di bilangan Bogor Raya, Minggu (8/12) kemarin. Pria 46 tahun itu menambahkan, keputusan maju atau tidak, setelah mendapat masukan senior, baru akan dia putuskan beberapa hari kedepan. "Beberapa hari kedepan lah, saya akan putuskan dan tentukan langkah," tegas Bima. Sebelum Rakernas PAN V akhir pekan lalu, nama Bima Arya memang disebut-sebut jadi calon kuat mengisi pucuk pimpinan partai yang didirikan Amien Rais itu. Saat itu, ia mengaku masih pikir-pikir karena merasa punya beban dan PR sebagai F1 di Kota Hujan sampai 2023. Namun, sebagai kader partai, Bima mengaku siap jika dipercaya. "Makanya dihitung lah, memungkinkan tidak ada disitu dengan posisi sekarang," tukasnya. Bersaing Bersama politisi PAN lainnya, seperti Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) asman Abnur, Wakil Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap serta Ketua Fraksi PAN DPR-RI yang juga anak dari Amien Rais, Hanafi Rais. Nama-nama itu disebut punya peluang jadi pimpinan partai pada Kongres PAN yang rencananya akan dihelat Maret 2020. Di tempat terpisah, Ketua DPD PAN Kota Bogor Syafrudin Bima menyambut positif banyaknya calon Ketua Umum PAN dalam Kongres mendatang. Buatnya, hal ini menandakan demokrasi di PAN masih sangat terjaga, atmosfirnya masih sangat hidup dan terasa. Serta menunjukan pengkaderan PAN berjalan dengan baik. “Hal itu dapat dilihat dari banyaknya nama yang muncul dalam bursa caketum PAN saat ini, termasuk kemunculan kader-kader muda yang potensial dan mumpuni memimpin,” ujarnya. Baginya, jika nanti Bima Arya dipercaya jadi pimpinan partai, tidak melulu hanya bicara keuntungan apa yang akan didapat bagi DPD Kota Bogor. “Itu terlalu dangkal,” singkatnya Selain itu, dipastikan Bima Arya akan punya dua jabatan penting baik di partai maupun sebagai kepala daerah. SB menekankan, ketum memiliki tugas dan fungsi dalam membangun dan memajukan PAN seluruh Indonesia, serta kewajiban-kewajiban lain terkait dengan kelanjutan Partai Amanat Nasional ke depan. “Masih dinamis dan waktunya juga masih jauh, jadi tida tidak perlu terlalu pagi bicara restu atau dukung mendukung, nanti ada waktunya. Calon-calon ketum juga belum ada yang mendeklarasikan pencalonannya apalagi mendaftarkan diri. Kalau sudah pendaftaran calon, kita akan bicara soal setuju atau tidak setuju. Biarlah berkembang dulu, dinamika dulu,” tuntas politisi nyentrik itu. (ryn/b/mam)

Tags

Terkini