berita-utama

Warga Dipaksa Menantang Maut

Jumat, 3 Januari 2020 | 10:42 WIB
Warga empat kampung harus ekstra hati-hati saat menggunakan jembatan bambu usai banjir di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg

METROPOLITAN - Banjir bandang yang terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menyisakan cerita kelam bagi warga di empat kampung. Jembatan Ciasihan yang biasa digunakan warga sehari-hari ambruk tergerus banjir bandang pada Rabu (1/1). Alhasil, akses warga Kampung Ciasahan, Cikaret, Nanggung dan Cigowong harus terputus. Aparat keamanan pun terpaksa membuat jembatan dadakan dengan alat seadanya, yakni menggunakan bambu dan pohon kelapa. “Terpaksa warga harus menantang maut lewat jembatan dadakan ini. Soalnya tidak ada lagi akses jalan yang bisa dilalui selain lewat Jembatan Ciasihan,” kata Ketua RT 01/02, Kampung Ciasihan, Udin Sampurna, kemarin. Ia menjelaskan, ketika arus Kali Cidurian deras, warga tidak diperkenankan menggunakan jembatan darurat. Sebab, faktor keselamatan sangat jauh dari kata layak jika melintasi jembatan darurat ini. “Ini kan jembatan darurat. Dibangunnya pun di atas kalinya langsung. Ya kalau lagi deras warga tidak boleh melintas,” ucap dia. Untuk itu, ia hanya bisa meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera membangunkan jembatan baru. Karena, Jembatan Ciasihan merupakan satu-satunya akses yang biasa digunakan warga di empat kampung yang ada di Desa Sukamaju. “Kita minta Pemkab Bogor segera membuatkan jembatan permanen,” pinta Udin. Pantauan di lokasi, sejumlah warga terlihat menantang maut melewati Kali Cidurian dengan menggunakan jembatan darurat yang dibuat ala kadarnya. Satu persatu warga dibantu petugas kepolisian dan TNI untuk menyebrangi jembatan tersebut. Sementara, Kali Cidurian terlihat masih cukup deras dan banyak bebatuan besar. Warga yang menggunakan jembatan darurat, Cahyati (53) mengaku terpaksa melewati Kali Cidurian dengan jembatan ini. Sebab, tak ada akses jalan lain yang bisa digunakannya untuk meninggalkan Kampung Nanggung. “Mau gimana lagi. Saya sudah satu hari di Kampung Nanggung dan ini mau pulang ke Pekalongan. Sebelum jembatan putus saya lagi main ke rumah saudara,” katanya.(mul/c/rez)

Tags

Terkini