berita-utama

Ikhlas Kekurangan Uang, Kegantengan Bertambah

Kamis, 9 Januari 2020 | 10:31 WIB
CUKUR: Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran OPD menggalang dana dengan mencukur rambutnya di pelataran Plaza Balai Kota Bogor, kemarin.

METROPOLITAN - Banyak cara dalam menggalang dana untuk membantu korban bencana. Salah satunya dengan melakukan gerakan cukur bersama. Hal itu seperti yang dilakukan Walikota Bogor Bima Arya bersama Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Korda Bogor Raya. Kegiatan kemanusian bertajuk 'Cukur Segantengnya Bayar Seikhlasnya' tersebut berlangsung di plataran Plaza Balaikota Bogor, kemarin. Tak ketinggalan, orang nomor satu di Kota Hujan itu turut andil dalam kegiatan tersebut. Bima dicukur langsung dihadapan sejumlah OPD Kota Hujan. Gelak tawa penuh canda mewarnai hampir disepanjang prosesi pencukuran rambut suami dari Yane Ardian tersebut. Sesekali candaan dilontarkan politisi Partai PAN ini. “Saya baru saja habis potong rambut, tapi hari ini saya ikhlas berkurang uang saya, bertambah kegantengan saya mengikuti acara ini untuk membantu korban bencana,” katanya disela-sela proses pencukuran. Tak hanya Bima, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah lainnya pun ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Bahkan, jajaran direksi pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Mereka terlihat asyik duduk nyaman, dengan kain kep potong khas Barbershop, sambil dibelai manja oleh Barberman Bogor, Jumadi yang merupakan tukang cukur rambut Presiden RI, Jokowi. Usai dicukur, Bima langsung memasukkan uang pembayaran seikhlasnya ke dalam Kotak Amal ACT yang diberi nama Kotak Indonesia Dermawan. “Di Kota Bogor tercatat, ada 56 titik banjir dan longsor dengan korban jiwa satu orang. Bencana harus dimaknai sebagai teguran agar kita semakin bermuhasabah menjadi lebih baik,” ucapnya. Ketua Panitia Acara, Iwan Kurniawan mengatakan, awal mula tercetusnya kegiatan ini karena melihat secara langsung para korban bencana ketika sedang liputan. Pihaknya tergugah untuk membantu para korban bencana berkolaborasi dengan Komunitas Bogor Barberhood yang anggotanya para kaula muda kreatif dan mempunyai jiwa sosial tinggi. "Kami gelar di Balai Kota sebagai langkah nyata mengajak ASN Kota Bogor ikut sumbangsih. Tidak ada target jumlah donasi, pokoknya hasil donasi langsung diberikan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) agar penyaluran donasi bagi korban bencana tepat sasaran," katanya. Hal sama disampaikan Founder Komunitas Bogor Barberhood, Roni Kuswanto. Ia mengatakan, penggalangan dana dengan cukur seikhlasnya ini sebagai bentuk kepeduliannya dan anggota untuk bisa mengurangi beban korban bencana. Pasalnya 10 barberman dan satu barber perempuan yang turun tidak dibayar sama sekali alias murni kegiatan amal. “Harapan saya komunitas kami bisa semakin bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor di acara apapun tidak hanya hari ini saja,” harapnya. Di tempat yang sama, Staf Partnership ACT, Wawan Darmawan mengatakan, bersedekah bisa dengan cara apapun termasuk kegiatan kemanusiaan ini. Pasalnya donatur tidak hanya sekadar memberi donasi, tetapi juga panitia memberikan timbal balik dari donasi tersebut yakni rambutnya menjadi rapi. "Uang hasil donasi rencananya bukan hanya untuk logistik, tapi juga akan dipergunakan untuk membuat program pemberdayaan ekonomi. Agar pascabencana keberlangsungan ekonomi tetap berjalan baik," pungkasnya. Sekedar diketahui, dari penggalangan dana tersebut, berhasil terkumpul dana sebesar Rp 14,22 juta dari 60 orang yang mengikuti cukur rambut. Uang tersebut nantinya akan disumbangkan ke korban bencana alam di Bogor. (ogi/c/rez)

Tags

Terkini