METROPOLITAN - DPP PDI Perjuangan membentuk Tim Hukum untuk untuk menyikapi isu yang berkembang mengenai kasus dugaan suap kepada Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan caleg asal PDIP, Harun Masiku serta dua orang lainnya yang dikatitkan dengan PDIP. Tim ini dibentuk untuk meluruskan perkara OTT yang dianggap sudah menyudutkan partai berlambang banteng tersebut. Ketua DPP bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan PDIP, Yasonna Laoly, mengatakan pembentukan tim hukum karena dianggap pemberitaan yang beredar sudah mengarah atau melebar ke mana-mana dan tanpa didukung fakta dan bukti yang benar. "Karenanya kami dari DPP Partai menugaskan di samping kami bagian dari anggota fraksi kami, juga kami menunjuk beberapa pengacara untuk membantu kami merumuskan menjadi tim hukum kami," kata Yasonna dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1) malam. Menurutnya, beberapa advokat yang telah ditunjuk sebagai tim hukum PDIP antara lain I Wayan sudirta sebagai anggota PDIP Perjuangan dan wakil Koordinator, Yanuar Wasesa dan Teguh Samudera sebagai Koordinator Tim Lawyer kemudian anggotanya, Maqdir Ismail, M Nuju Wibawa, Krisna Murti, Paskaria Tombi, Herrry Perdana Tarigan, Benny Hutabarat, Kores Tambunan Johanes Lumban Tobing, dan Jansen Roy Siagian. "Kami sudah menerbitkan surat tugas di samping itu surat kuasa khusus. Dari dewan pimpinan partai kepada para pengacara lawyer yang kita tunjuk sudah diterbitkan Oleh ketua Umum dan Pak Sekjen," ujarnya. Sementara itu, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan karena yang menjadi perbincangan dalam kasus ini dirinya dan PDIP, maka Hasto merasa harus memimpin langsung konferensi pers tersebut. Menurutnya, konferensi pers kepada media massa sekaligus dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada awak media dapat menggali lebih dalam terkait duduk perkara yang sebenarnya. “Saya sengaja menggunakan baju hitam, baju hitam ini elegan tapi di dalamnya juga ada misteri, supaya enggak tegang, di dalamnya ada merah. Merah ini berani, sehingga kami dididik untuk berpolitik itu dengan penuh keyakinan, berpolitik itu untuk menjalankan tugas tugas dengan penuh tanggung jawab," katanya.(sin/rez)