METROPOLITAN - Ungkapan duka atas kepergian Kobe Bryant masih terus bertadangan. Kali ini datang dari sejumlah pelaku seni lukis. Mereka melukis gambar legenda NBA tersebut untuk menghormati kepergian Kobe Bryant dan putrinya Gianna yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (26/1). Gambar ini pertama kali dibuat sejumlah seniman di Filipina. Mereka melukis mural raksasa bergambar Kobe Bryant bersama sang anak di lantai sebuah lapangan basket. Gambar ini juga turut mengundang perhatian publik, khususnya para pengguna media sosial (medsos). Namun tak hanya di Filipina, sejumlah pelaku seni grafiti asal Bogor juga turut mengungkapkan duka atas kepergian Kobe Bryant. Ini dilakukan tiga bomber asal Bojonggede, Kabupaten Bogor. Mereka menggambar dan menuliskan curhatan duka atas kematian Bryant di salah satu tembok yang ada di Jalan Raya Tonjong, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Socent, satu di antara bomber, sebutan untuk pembuat gambar di tembok itu mengaku sengaja membuat gambar ini sebagai bentuk kehilangan atas berpulangnya sang legenda dengan sangat mendadak dan tragis. "Sebagai fans Boston Celtics, kenangan tentang Kobe Bryant selalu menyangkut di otak kami. Kehilangan rival, inspirator, legenda bola basket cukup tragis menurut saya, mungkin juga buat dunia," kata Socent seperti dikutip dari Bola.com. "Grafiti ini merupakan tribute yang bisa kami lakukan sebagai pelaku grafiti. Memberikan respek yang besar kepada orang yang besar, yang juga menginspirasi kami," sambungnya. Kobe Bryant adalah satu di antara pebasket terbaik yang pernah dilahirkan NBA. Buat Socent, sosok berusia 41 tahun tersebut berpengaruh besar terhadap dunia olahraga melalui karya dan pengabdiannya. "Pengaruhnya besar sekali. Pebasket dan atlet olahraga lain bahkan publik figur banyak yang mengidolakan Kobe Bryant. Mereka membuat tribute juga, tapi dengan cara yang berbeda. Kobe Bryant beserta para penumpang lainnya dalam kecelakaan helikopter, rest easy in paradise!" ujar Socent.(bol/rez)