berita-utama

Bawa Sabu 288 Kg, Warga Bogor Ditembak Mati  

Sabtu, 1 Februari 2020 | 10:31 WIB
RILIS: Polda Metrojaya sedang merilis kasu ketiga bandar narkoba yang di tembak mati di Pondok Aren Tanggerang.

METROPOLITAN – Tiga orang pria pembawa sabu 288 kilogram harus meregang nyawa usai baku tembak dengan polisi di Sumarecon Serpong Tanggerang, Banten. Salah satu terasangkan diantaranya warga Kabupaten Bogor yakni Amit warga Kampung Bojong Sentul, Kelurahan Mampir, Kecamatan Cileungsi. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi masih menyelidiki asal barang bukti narkoba jenis sabu seberat 288 kilogram yang berhasil diamankan di Tangerang Selatan. Yusri mengungkapkan berdasarkan penyelidikan selama dua bulan, barang haram tersebut diduga berasal dari negara Iran. "Masih kita dalami terus apakah ini jaringan internasional. Tetapi, mapping kami awal selama satu sampai dengan dua bulan sebelum penangkapan, memang barang itu akan datang dari Timur Tengah, negara Iran," kata Yusri Polisi saat ini juga masih mendalami lokasi pendistribusian sabu itu. Pasalnya, kata Yusri, polisi juga memburu bandar narkoba lainnya yang terlibat dalam peredaran narkoba jaringan internasional tersebut. "Sementara masih terus kita dalami, kita masih mapping ke mana barang tersebut akan disalurkan. Kita tunggu saja, Ditresnarkoba masih bekerja," ungkap Yusri. Sebelumnya diberitakan, polisi menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu jaringan internasional seberat 288 kilogram. Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat jajarannya mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya pengiriman narkoba dari Pelabuhan Merak ke Jakarta dengan menggunakan mobil boks. Saat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan membuntuti mobil tersebut. "Saat diminta anggota berhenti, para pelaku terus melajukan kendaraanya. Saat itu anggota langsung memberhentikan paksa," kata Nana di lokasi penggerebekan narkoba. Namun, saat dilakukan penangkapan, para kurir narkoba tersebut melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas. Saat itu terlibat aksi tembak menembak antara para pelaku dan petugas. "Saat itu anggota langsung melakukan tindakan tegas terukur. Satu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati namun di perjalanan meninggal dunia," ungkap Nana. (kmp/mam)

Tags

Terkini