berita-utama

Pemkab Bogor Tolak Kunjungan Dinas dari Luar Kota

Senin, 16 Maret 2020 | 08:49 WIB
WAWANCARA: Bupati Bogor Ade Yasin sedang diwawancara awak media, belum lama ini.

METROPOLITAN – Dampak meningkatnya intensitas penyebaran wabah Virus Corona Covid-19, sangat terasa pada berbagai kegiatan, termasuk para pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun mengambil keputusan untuk membatalkan berbagai agenda besar yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Tak cuma itu, Pemkab Bogor juga bakal menolak semua kunjungan perjalanan dinas dari luar kota.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, beberapa agenda besar Pemkab Bogor yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat terpaksa ditangguhkan. Demi mengantisipasi virus menular yang mulai mewabah di beberapa daerah se-Indonesia.

Diantaranya Rebo Keliling (Boling), O2SN, Hari Ulang Tahun Damkar dan acara Isra Mikraj tingkat Kabupaten Bogor.

"Kita sifatnya memerangi itu. Makanya kegiatan yang sifatnya perkumpulan massa, ya dikurangi. Tapi yang sifatnya pekerjaan kantor, rapat-rapat tetap dilaksanakan sesuai program. Misalnya Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan, red), tetap harus jalan," katanya selepas rapat penanganan Corona di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, kemarin.

Namun, ia juga memastikan Pemkab Bogor sepakat meniadakan agenda kerja di luar kantor. Termasuk perjalan dinas keluar daerah, serta rapat-rapat yang diagendakan diluar kantor, harus dipindah dan dilakukan di dalam kantor saja.

Selain itu, sambung dia, mulai hari ini (15/3), tiap dinas harus melakukan pemeriksaan setiap PNS yang masuk, serta melengkapi diri dengan alat pengecek suhu tubuh.

"Untuk rapat, lebih baik di kantor dinas saja. Perjalan dinas juga kita hindari, termasuk kegiatan kepala dinas ke luar negeri, ya jangan lah. Begitu hal nya kunjungan luar kota ke kita, sementara kita tolak dulu sampai kondisi baik," tukas AY, sapaan karibnya.

Ia juga menegaskan, sampai saat ini belum ada warga Kabupaten Bogor yang terpapar positif Virus Corona ataupun tingkat suspect, apalagi kasus meninggal karena virus ini. Sejauh ini, kata dia, ada satu orang yang dalam pengawasan, yang riwayatnya berasal dari Parung, serta tujuh orang dalam pantauan.

"Belum ada suspect. Alhamdulilah belum ada. Kita siaga saja di semua RSUD, termasuk swasta, diinstruksikan mempersiapkan diri dan sediakan fasilitas yang diperlukan," tukasnya.

Selain itu Pemkab Bogor juga menginstruksikan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tingkat TK, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga ujian yang harusnya dilakukan siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), pun batal dan harus ditunda.

"(Kegiatan) sekolah diliburkan, sesuai instruksi gubernur 16-28 Maret. Tapi saat libur itu, anak-anak diberikan tugas seperti Pekerjaan Rumah (PR) supaya anak-anak nggak kemana-mana dan belajar dirumah," katanya.

Sedangkan untuk guru-guru, sambung dia, diinstruksikan untuk tetap ke sekolah dan piket memenuhi kebutuhan siswa saat masa libur. Termasuk membersihkan sekolah sehingga saat nanti kembali normal, sekolah dalam keadaan bersih.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun memastikan, ujian nasional yang harusnya dilaksanakan siswa tingkat SMA, akan batal dan harus mundur selama dua minggu kedepan. Sesuai instruksi surat edaran dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Halaman:

Tags

Terkini