METROPOLITAN - Kabar duka menyelimuti lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satu pejabatnya yang positif terinfeksi virus corona alias Covid-19 tutup usia. Korban sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang isolasi virus corona RSUD Kota Bogor. Korban diketahui bernama Yuniarto Budi Santosa. Almarhum merupakan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. “Telah meninggal dunia, saudara, teman, sahabat kita semua, drg budi hari ini jam 20.00 di icu RSUD,” tulis Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir. Menurutnya, saat ini jenazah sedang dalam proses pemulasaraan di ruang isolasi ICU. Kemudian jenazah akan dibawa ke ruang forensik RSUD Kota Bogor sesuai prosedur Kemenkes tentang pemulasaraan jenazah khusus. Selanjutnya jenazah akan dimasukkan ke peti jenazah terbungkus plastik. “Jenazah rencananya akan langsung dimakamkan di TPU Situgede hari ini (kemarin, red). Keluarga melalui istri tercinta almarhum dr Budi meminta kami untuk mendokumentasikan almarhum selama di ruang isolasi,” ujarnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Metropolitan, almarhum disebut sebagai rombongan atau cluster virus corona yang dikelompokkan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Di mana Bima dinyatakan mengidap virus corona setelah pulang dari Turki dan Azerbaijan. “Betul (meninggal dunia, red). Cluster Turki,” singkat Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, kemarin. Di sisi lain, kasus positif corona di Kota Bogor kembali bertambah. Per Jumat (27/3) pukul 14:00 WIB, ada tambahan satu orang yang positif di Kota Bogor. Total sudah sembilan orang positif corona. Delapan di antaranya masih dalam pengawasan rumah sakit, sementara satu lainnya meninggal dunia. Tak hanya itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia ikut bertambah. Per Jumat (27/3), ada tambahan dua PDP yang meninggal. “Total PDP 37, selesai penanganan enam, dalam pengawasan rumah sakit 24. Meninggal tujuh orang, saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan RI,” kata Plt Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam rilis yang diterima Metropolitan, kemarin. Untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), jumlahnya juga mengalami kenaikan menjadi 589 orang. Sebanyak 45 di antaranya selesai penanganan dan 544 lainnya dalam pemantauan. Sehari sebelumnya, Kamis (26/3), jumlah PDP di Kota Bogor ada 33 orang. Enam di antaranya selesai penanganan, 22 orang dalam pengawasan rumah sakit dan lima lainnya meninggal dunia. Untuk kategori ODP, jumlahnya mencapai 567. Selesai penanganan 31 orang dan 536 di antaranya masih dalam pemantauan. Sementara untuk kasus positif corona, total ada tujuh orang. Enam di antaranya masih dalam pengawasan rumah sakit dan satu lainnya meninggal dunia. (dil/c/rez/ run)