berita-utama

Pejabat Kota Bogor Positif Corona Wafat

Sabtu, 28 Maret 2020 | 12:09 WIB
ilustrasi

METROPOLITAN - Kabar duka menyeli­muti lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satu pejabat­nya yang positif terin­feksi virus corona alias Covid-19 tutup usia. Korban sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang iso­lasi virus corona RSUD Kota Bogor. ­ Korban diketahui bernama Yuniarto Budi Santosa. Almar­hum merupakan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. “Telah meninggal dunia, sau­dara, teman, sahabat kita semua, drg budi hari ini jam 20.00 di icu RSUD,” tulis Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir. Menurutnya, saat ini jenazah sedang dalam proses pemula­saraan di ruang isolasi ICU. Kemudian jenazah akan di­bawa ke ruang forensik RSUD Kota Bogor sesuai prosedur Kemenkes tentang pemulasa­raan jenazah khusus. Selanjutnya jenazah akan dimasukkan ke peti jenazah terbungkus plastik. “Jenazah rencananya akan langsung dimakamkan di TPU Situgede hari ini (kemarin, red). Kelu­arga melalui istri tercinta al­marhum dr Budi meminta kami untuk mendokumenta­sikan almarhum selama di ruang isolasi,” ujarnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Metropolitan, almar­hum disebut sebagai rom­bongan atau cluster virus co­rona yang dikelompokkan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Di mana Bima dinyatakan mengidap virus corona setelah pulang dari Turki dan Azerbaijan. “Betul (meninggal dunia, red). Clus­ter Turki,” singkat Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, kemarin. Di sisi lain, kasus positif co­rona di Kota Bogor kembali bertambah. Per Jumat (27/3) pukul 14:00 WIB, ada tambahan satu orang yang positif di Kota Bogor. Total sudah sembilan orang positif corona. Delapan di antaranya masih dalam pengawasan rumah sakit, se­mentara satu lainnya mening­gal dunia. Tak hanya itu, jum­lah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia ikut bertambah. Per Jumat (27/3), ada tambahan dua PDP yang meninggal. “Total PDP 37, selesai penanga­nan enam, dalam pengawasan rumah sakit 24. Meninggal tujuh orang, saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Litbangkes Kementerian Kese­hatan RI,” kata Plt Kepala Din­kes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam rilis yang diterima Met­ropolitan, kemarin. Untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), jumlahnya juga mengalami kenaikan men­jadi 589 orang. Sebanyak 45 di antaranya selesai penanganan dan 544 lainnya dalam peman­tauan. Sehari sebelumnya, Kamis (26/3), jumlah PDP di Kota Bogor ada 33 orang. Enam di antaranya selesai penanga­nan, 22 orang dalam pengawa­san rumah sakit dan lima lain­nya meninggal dunia. Untuk kategori ODP, jumlah­nya mencapai 567. Selesai penanganan 31 orang dan 536 di antaranya masih dalam pe­mantauan. Sementara untuk kasus positif corona, total ada tujuh orang. Enam di antaranya masih dalam pengawasan ru­mah sakit dan satu lainnya meninggal dunia. (dil/c/rez/ run)

Tags

Terkini