berita-utama

Nggak Dapet Bantuan Dampak Corona? Lapor ke Bupati Bogor

Rabu, 15 April 2020 | 20:20 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor resmi menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari ini, Rabu (15/4) hingga 14 hari ke depan untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan bantuan sosial untuk warga yang mengalami kesulitan atau warga yang terdampak corona dari berbagai sumber anggaran. Bantuan tersebut rencananya mulai disalurkan mulai hari ini, Rabu (15/4/), kepada semua warga yang membutuhkan. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, selama 14 hari ke depan, situasi Kabupaten Bogor dipastikan tidak berjalan seperti biasa karena serba dibatasi. Politisi PPP ini mengaku paham penerapan PSBB bakal menimbulkan berbagai dampak, termasuk secara ekonomi. Banyak warga tidak bisa mencari nafkah seperti biasa karena pergerakannya terbatas. "Kita berharap bantuan dari pemerintah bisa membantu warga dalam menghadapi PSBB. Saya berharap warga Kabupaten Bogor tidak ada yang tidak makan, tidak ada yang kelaparan karena corona. Bagi yang belum mendapat bantuan sosial, segera lapor ke ketua RT, RW atau bisa melapor langsung ke saya," kata Ade Yasin, Rabu (15/4) Menurutnya, semua serba terbatas. Tak sedikit warga yang tidak bisa mencari nafkah seperti biasa, tidak bisa ngerumpi seperti biasa, tidak bisa bersilaturahmi dengan kerabat dan sanak saudara seperti biasa. Bahkan, Salat Jumat di masjid atau beribadah ke gereja seperti biasa pun tidak bisa. "Kalau pun bisa harus melalui media komunikasi internet. Situasi semakin berat tidak sedikit warga Kabupaten Bogor yang dirumahkan atau bahkan di-PHK karena perusahaan tempat bekerja terimbas corona," ungkapnya. "Saya atau siapa pun sesungguhnya tidak ingin PSBB. Saya ingin warga Kabupaten Bogor lincah bergerak mencari nafkah, bersilaturahmi dan beribadah sebagaimana mestinya. Tetapi, saya harus melakukan PSBB karena faktanya sudah cukup banyak warga Kabupaten Bogor yang meninggal karena corona. Tidak sedikit yang masuk dalam status orang dalam pengawasan dan tidak sedikit pula yang berada dalam status pasien dalam pengawasan di rumah sakit," sambung Ade Yasin. Saat ini, Pemkab Bogor menyiapkan rumah sakit yang bisa diandalkan. Terbukti, beberapa kasus positif sudah sembuh. Akan retapi, jika pasien terus bertambah, rumah sakit dan tenaga medis bakal kewalahan dan tidak akan mencukupi. Ade Yasin menilai, sumber corona di Indonesia berasal dari episentrum corona DKI Jakarta. Sementara Kabupaten Bogor sangat berdekatan dengan ibukota serta tidak sedikit warga Kabupaten Bogor yang bekerja di Jakarta. Artinya, warga Kabupaten Bogor sangat rentan tertular covid-19 karena yang terpapar saat ini juga kebanyakan karena berinteraksi di Jakarta. "Makanya dengan berat hati saya harus melaksakan PSBB, saya harus membatasi pergerakan warga agar untuk sementara tidak dulu bepergian, tidak dulu berkumpul, tahan dulu keinginan silaturahmi dengan keluarga, handai taulan dan lainnya" pesannya. Dengan PSBB, Ade Yasin mengajak semua warga Kabupaten Bogor untuk saling menjaga, saling tidak menularkan dan sama-sama memutus mata rantai penularan virus yang mematikan ini. "Tidak ada alasan lain, pelaksanaan PSBB semata-mata untuk mencegah dan menghentikan penularan dan memutus mata rantai penularan corona. Maka tinggallah di rumah untuk sementara. Lebih baik mengisolasi diri di rumah ketika masih sehat, ketimbang diisolasi di rumah sakit setelah tertular corona," pungkasnya. (ryn/b/fin)

Tags

Terkini