METROPOLITAN - Gisella Anastasia atau Gisel mengaku masih sering bertemu kekasihnya, Wijaya Saputra atau Wijin, di tengah pandemi corona. Sebelum keadaan pandemi corona memburuk, Gisel mengaku sempat melakukan perjalanan dengan Wijin ke Bali. Lalu setelah itu keduanya kembali ke Jakarta dan mengarantina diri masing-masing di rumah. ”(Bertemu Wijin, red) Masih, masih,” jawab Gisel. ”Kita kan soalnya dari awal karantina. Kita sudah dari Bali bareng, ya kita sudah bertukar udara yang sama. Ya kita sih aman,” jelasnya. Di awal-awal pandemi, Gisel masih sempat melakukan olahraga bersama Wijin di Gelora Bung Karno, sebelum akhirnya lokasi tersebut ditutup. ”Masih ketemu, biasanya kita lari bareng, terus ke pulang ke rumah masing-masing. Awalnya kita kan di GBK, tapi nggak pernah posting-posting kan, karena kondisinya lagi begini. Bukan karena takut, tapi prihatin aja,” jelasnya. ”Sekarang GBK nya sudah tutup. Jadi di luar GBK, di pinggir jalan, itu kan gede. kosong, nggak ada orang,” lanjut Gisel. Selain itu, Gisel tak lupa untuk selalu menjaga kesehatannya dengan menggunakan masker dan hand sanitizer. ”Kita pun tahu benget, pakai masker, kalau keluar masuk mobil pake hand sanitizer. Jadi sampai rumah langsung mandi. Jadi melindungi diri sendiri, sehatnya masih dapet. Masih sehat juga otaknya karena nggak di rumah banget,” paparnya. Selain itu, di tengah pandemi ini, Gisella telah menutup sementara bisnis makanannya imbas pandemi virus corona. Ia pun kini khawatir akan nasib para karyawannya. ”Bisnis makanan, iya tutup sementara. Kalau aku sih mikirin karyawan. Untung aku dan partner jiwa kemanusiaannya masih lumayan,” katanya. Gisel dan partner bisnisnya memikirkan solusi yang terbaik untuk karyawannya. Meski bisnis tutup, karyawan tetap harus bisa hidup dari hari ke hari. ”Jadi gimana caranya karyawan jangan sampe nggak kerja. Karena mereka kan butuh untuk hidup juga kan. Jadi dicari juga solusinya, biar nggak membengkak juga buat ke mereka. Ya berusaha lah yang terbaik, jangan sampe ada yang dirumahkan banget gitu,” lanjutnya. Gisel tak memikirkan kerugian di masa seperti ini. Ia lebih memilih fokus pada nasib karyawannya. ”(Kerugian) Nggak itung. Untuk masalah kayak gini kayaknya kita nggak perlu deh (menghitung kerugian), mending fokus sama hal yang positifnya. Soalnya kalau fokus sama kerugian doang, yang penting masih bisa hidup, masih bisa bertahan. Karyawan masih bisa hidup, masih bisa bertahan, nggak ada yang kekurangan. Kita sudah cukup. Kalau bisa saling berbagi,” ungkap Gisel. (dtk/mam/run)