METROPOLITAN - Memasuki masa perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor terus bertambah. Teranyar, ada penambahan satu pasien Covid-19. Sehingga jika ditotal hingga Rabu (29/4) pukul 20:00 WIB, jumlah pasien positif corona di Kabupaten Bogor mencapai 114 kasus. Dari data Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, penambahan satu pasien positif yakni perempuan (37) asal Kecamatan Parung. Kabar baiknya, ada pasien positif corona yang terkonfirmasi sembuh, yaitu laki-laki (50) asal Kecamatan Cibinong. ”Jadi total sudah ada 13 pasien positif yang dinyatakan sembuh dan yang meninggal sebelas kasus,” kata Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor yang juga Bupati Bogor Ade Yasin. Ironisnya, justru kasus meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) melonjak tajam. Dalam waktu dua hari saja (28-29/4), warga Kabupaten Bogor yang meninggal dengan status PDP berjumlah sembilan orang. Jika ditotal hingga Rabu (29/4) malam, orang berstatus PDP yang meninggal berjumlah 27 orang. ”Pada Selasa (28/4) terkonfirmasi yang meninggal empat orang. Lalu Rabu (29/4) ada lima orang. Yaitu perempuan (2 bulan) asal Cibungbulang, laki-laki (7 hari) asal Leuwisadeng, laki-laki (27) dan laki-laki (52) asal Leuwiliang serta laki-laki (55) asal Jonggol,” beber AY. Secara umum, jelasnya, total kasus PDP berjumlah 1.005 orang, dengan 455 orang berstatus PDP aktif dan 27 kasus di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Lalu warga Bumi Tegar Beriman berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) total berjumlah 1.314, dengan 317 orang di antaranya berstatus ODP aktif. ”Sejauh ini juga zona merah masih 17 kecamatan, belum bertambah. Makanya penting untuk perpanjangan PSBB ini, juga permintaan lima kepala daerah soal kewenangan dan sanksi supaya efektif. Ini kan jelas-jelas kurva (kasus corona)-nya masih naik terus,” ungkapnya. Sementara itu, jumlah PDP di Kota Bogor kembali bertambah. Berdasarkan keterangan tertulis Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) Bogor, Nomor 05/Jubir/Siaga-Corona/Pemkot-Bogor/2020, jumlah PDP di Kota Bogor mencapai 184 pada Rabu (29/4). Jubir Covid-19 Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, jumlah PDP mengalami kenaikan dari hari sebelumnya sebanyak sembilan pasien. Bahkan jumlah PDP yang meninggal juga ikut bertambah di hari ini. ”Hari ini PDP bertambah sembilan orang, dari 175 menjadi 184. Jumlah PDP yang meninggal juga bertambah satu orang, dari 33 menjadi 34,” jelasnya. Meski PDP Covid-19 mengalami peningkatan, Pemkot Bogor masih bisa bernapas lega lantaran jumlah pasien positif Covid-19 tak mengalami penambahan di hari ini (kemarin, red). ”Alhamdulillah di hari ini (kemarin, red) jumlah pasien positif tidak alami peningkatan. Masih sama dengan hari kemarin, yakni 76 pasien,” ujar Retno dalam keterangan tertulisnya. Dari 34 PDP Covid-19 Kota Bogor, sambung Retno, lima di antaranya masih belum diketahui, apakah kelimanya meninggal dalam keadaan positif atau negatif. ”Lima PDP yang meninggal saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta dan Labkesda Bandung,” tuturnya. Perempuan yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor itu berharap jumlah pasien positif di Kota Hujan terus stabil dan menunjukkan penurunan di setiap harinya. ”Semoga jumlah pasien positif Covid-19 terus stabil dan turun, agar wabah ini bisa berakhir dan kita bisa beraktivitas normal kembali,” harapnya. (ogi/ryn/c/mam/run)