METROPOLITAN - Mantan kapten Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku menolak tawaran melatih klub asal Catalunya tersebut pada Januari 2020 dengan alasan belum memiliki pengalaman yang cukup. Rumor Xavi menjadi pengganti Ernesto Valverde di Barcelona sempat muncul sebelum manajemen klub yang bermarkas di Camp Nou itu memilih Quique Setien sebagai pelatih baru. Dalam perbincangan dengan eks penyerang Barcelona Samuel Eto’o melalui Instagram, Xavi memastikan ada tawaran untuk melatih Blaugrana. Namun, tawaran itu ditolak Xavi. ”Di Januari (tawaran melatih Barcelona datang), tapi itu bukan momen yang tepat. Saya berbicara dengan (direktur Barcelona) Eric Abidal dan Oscar Grau dan sebuah tawaran besar datang, tapi itu bukan momen yang tepat,” ujar Xavi. ”Saya butuh pengalaman lebih banyak lagi. Melatih Barcelona adalah impian saya. Saya ingin melakukannya suatu hari nanti. Saya sudah sering mengatakan itu,” sambung Xavi. Ia juga memutuskan untuk menolak tawaran Barcelona dan bertahan melatih di klub Qatar Al Sadd. Xavi pun sudah mengetahui gambaran tim Barcelona seperti apa yang akan dilatihnya di masa depan. ”Saya suka gaya permainan Barcelona, saya suka ide Setien. Saya selalu menyukai tim-tim yang dilatih Pep Guardiola, yang tidak merusak serangan. Mereka adalah tim yang saya suka saksikan,” ucap Xavi. Terakhir Xavi berharap Neymar kembali ke Barcelona. Penyerang Paris Saint-Germain itu dianggap Xavi sebagai salah satu pesepakbola terbaik di dunia saat ini. ”Neymar ada di tiga atau lima teratas pesepakbola terbaik di dunia saat ini, tidak diragukan lagi. Dia bisa menjadi pembeda. Masih kita berharap dia kembali ke Barcelona. Saya pendukung Barcelona dan saya ingin pemain terbaik ada di sana,” ungkapnya. (sp/mam/run)