Masa anak-anak biasanya digunakan untuk belajar dan bermain. Namun berbeda dengan yang dirasakan Babil. Siswi kelas enam SD itu bertahun-tahun harus merawat kedua orang tuanya yang sakit seorang diri. Lebih mirisnya, di usia yang baru menginjak 12 tahun, ia harus rela menjadi tulang punggung keluarganya. BABIL merupakan anak dari pasangan suami-istri, Kamaluddin Dg Beta dengan Karannuang Dg Sunggu. Bocah bertubuh tambun itu setiap hari dengan sabar merawat kedua orang tuanya yang saat ini lumpuh. Tak ada waktu bermain seperti yang dilakukan anak-anak seusianya. Kehidupan keluarga Babil mulai berubah sejak sang ibu, Dg Sunggu, menderita penyakit delapan tahun silam yang membuatnya tidak bisa berjalan. Namun, cobaan kembali datang pada akhir 2019. Sang ayah yang dulu berprofesi sebagai tukang servis barang-barang elektronik mengalami stroke hingga lumpuh. ”Bulan 12 tahun 2019, bapak saya jatuh sakit. Bapak saya mengalami stroke dan lumpuh. Bahkan untuk berbicara pun, bapak saya sudah tidak bisa,” kata Babil, seperti dikutip dari unggahan Facebook Yuni Rusmini, Rabu (3/6). Keadaan itu memaksa Babil merawat kedua orang tuanya yang hanya menghabiskan waktu di tempat tidur, di kediamannya yang berlokasi di Dusun Topejawa Lama, Desa Topejawa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Mulai dari menyuapi makan, memandikan hingga membersihkan kotoran saat orang tuanya buang air besar. Tak hanya itu, segala pekerjaan rumah juga menjadi tanggung jawab Babil, termasuk mencuci pakaiannya sendiri dan kedua orang tuanya. Semua itu dilakukannya dengan sabar di tengah keinginannya bisa bermain dengan teman-teman seusianya. ”Saya punya mimpi indah, saya ingin sekolah, saya ingin bermain seperti anak-anak pada umumnya,” tuturnya. Begitulah kenyataan kehidupan yang dijalani Babil. Perjuangan merawat kedua orang tuanya yang lumpuh dengan penuh semangat dan kesabaran itu akhirnya menuai simpati dan empati setelah kisahnya beredar di media sosial. Kisah Babil pun viral di media sosial hingga sampai ke telinga pemerintah setempat. Baru-baru ini, Wakil Bupati Takalar Achmad Se’re, bersama Dandim 1426/Takalar Letkol Inf Ilham Yunus menyambangi kediaman Babil. Dipeluknya tubuh tambun bocah itu dengan penuh haru dan bangga. Kedua orang tua Babil kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia untuk mendapatkan perawatan. Sementara terkait biaya pengobatan seluruhnya ditanggung Panglima Kodam XIV/Hasanuddin. Itu membuat bibir Dg Sunggu bergetar. Ia dan Babil pun tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih atas kebaikan dua petinggi di Kabupaten Takalar tersebut. (mer/rez/run)