Keheningan Kampung Bubulak, RT 02/01, Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, mendadak mencekam pada Rabu (10/6) malam. Warga dikejutkan dengan temuan seorang laki-laki penuh luka tusukan di sekujur tubuhnya dengan kondisi sudah tak bernyawa. INFORMASI yang dihimpun Metropolitan, korban diketahui bernama Ade Supendi alias Haji Ubed. Pria berusia 50 tahun itu dikenal sebagai juragan beras dari Kampung Warung Borong, RT 05/01, Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea. Korban ditemukan dengan kondisi badan penuh luka seperti tertusuk senjata tajam. Sedangkan kendaraan ruda dua yang dibawanya tergeletak dengan kondisi lampunya menyala. Warga baru menemukan jenazah korban sekitar pukul 20:39 WIB. “Iya benar (korban merupakan juragan beras, red). Saya juga kaget mendengar informasi tersebut, karena sebelum meninggal sempat menawarkan beras ke saya,” kata rekan korban, Syarif. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cibuntu Ahmad Yani menyebut warga yang bersangkutan bukan warga Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea. Namun, Tempat Kejadian Perkara (TKP)-nya berada di Kampung Bubulak, Desa Cibuntu, Ciampea. Korban berasal dari Desa Bojongrangkas. ”Bukan warga kita, hanya TKP-nya di Bubulak, Desa Cibuntu. Adapun korbannya itu warga Desa Bojongrangkas,” katanya. Ia menjelaskan, dari keterangan warga yang menjadi saksi, awalnya curiga lantaran mendapati sepeda motor tergeletak di semak-semak dekat saluran air di pinggir jalan. Kecurigaan itu makin menjadi karena lampu sepeda motor tersebut menyala namun tidak ada pengendaranya. ”Orang lewat meihat motor ada di saluran air. Karena lampu motor tersebut menyala, warga pum memberi tahu pada RT setempat. Langsung dicek bersama warga lainnya. Ternyata motor masih menyala lampunya tapi orangnya nggak ada,” ujarnya. Setelah ditelusuri, lanjutnya, ditemukan sesosok pria tak bernyawa, dengan jarak yang cukup jauh dari sepeda motornya. ”Ketemu langsung itu sudah nggak bernyawa. Posisinya itu jauh, kira-kira 30 meter jaraknya (dari motor, red). Begitu saya dapat informasi, langsung saya menghubungi pihak kepolisian,” tuturnya. Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Ciampea AKP Budi Utama membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun jenazah yang ditemukan bersimbah darah di bagian wajah itu diduga korban kecelakaan. Ia mengatakan, kemungkinan adanya dugaan pembunuhan masih harus diselidiki lebih lanjut dan menunggu hasil autopsi RSUD Leuwiliang. ”Melihat kondisi, kemungkinan besar memang itu kecelakaan dan bukan pembunuhan atau sejenisnya. Kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Leuwiliang. Sedangkan sepeda motor korban diamankan sebagai barang bukti,” tandasnya. (ads/mul/ryn/c/rez/run)