METROPOLITAN - Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di Kabupaten Bogor sepertinya hanya sebatas hiasan semata. Terbukti, kawasan di sekitar Stadion Pakansari masih dipadati warga. Seperti yang terjadi pada Minggu (21/6) pagi, warga memenuhi akses menuju kawasan stadion, mulai dari Jalan Tegar Beriman hingga Jalan Edy Yoso. Mulai dari Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga pengendara sepeda motor pun menyemut di kawasan tersebut. Seperti diutarakan warga Bojonggede, David (40), yang mengaku datang ke kawasan Pakansari lantaran ingin menikmati suasana hari libur di akhir pekan, apalagi selepas pengetatan pada PSBB lalu. Termasuk untuk mengajak anak perempuannya sekadar ’cari angin’ dan jajan di kawasan Stadion Pakansari. ”Lagi libur pagi-pagi cari udara segar sama anak ke sini. Agak takut sih, apalagi kalau padat seperti ini. Tapi kita jaga-jaga dengan pakai masker dan bawa handsanitizer sih,” katanya. Kepadatan dan keramaian kawasan Stadion Pakansari ini rupanya sedikit banyak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kewalahan. Sebab, melalui Satpol PP, pemkab intens menurunkan anggota untuk penertiban di kawasan tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Ketertiban Umum (Tibum) pada Satpol PP Kabupaten Bogor, Ruslan. Ia menyebut sejak PSBB Proporsional diterapkan, warga yang datang dan mengunjungi kawasan Stadion Pakansari makin hari makin membeludak. Padahal sebagai antisipasi, pihaknya sudah menurunkan anggota sejak pagi bahkan hingga malam hari. ”Kalau antisipasi, Satpol PP sudah menurunkan anggota tiap hari, pada sore sampai malam hari. Karena memang pengunjumg yang (makin hari, red) sangat banyak,” kata Ruslan. Sekadar diketahui, ramainya kawasan sekitar Stadion Pakansari dipadati warga bukan kali ini saja terjadi. Keramaian acap kali terjadi pada hari-hari libur atau weekend. Biasanya, kepadatan berangsur sejak pagi hingga malam hari. Berbagai aktivitas dilakukan warga di sekitaran Stadion Pakansari, mulai dari aktivitas olahraga, ada juga yang sekadar berjalan-jalan, mencicipi kuliner dan melihat-lihat lapak pedagang. Sementara protokol kesehatan tampak tak dipatuhi sebagian warga maupun pedagang. Jaga jarak tak diindahkan, serta banyak yang tak mengenakan masker. Menanggapi hal itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, hal itu terjadi karena beberapa hal. Sementara pemkab sudah berupaya mensterilkan kawasan stadion tersebut dengan memasang blokade di jalan seputaran kawasan stadion. Namun daya tarik Stadion Pakansari, ditambah kesadaran masyarakat yang masih harus ditingkatkan, membuat kawasan stadion kembali ramai oleh warga hingga PKL. Untuk itu, ia pun menginstruksikan Satpol PP untuk secara berkala mendatangi lokasi dan melakukan pembubaran kerumunan. “Kan sudah dibuat blokade. Ya secara berkala nanti Satpol PP untuk membubarkan kerumunan. Memang kita akui kesadaran masyarakat masih harus ditingkatkan biar nggak berkerumun di area Pakansari. Kesadaran kita, menjaga diri sama dengan menjaga orang lain. Yang pasti akan ditertibkan oleh Satpol PP,” kata perempuan yang akrab disapa AY itu. (ryn/c/rez/run)