METROPOLITAN - Kabar mengejutkan datang dari perusahaan ride-hailing raksasa Asia Tenggara, Gojek. Mereka dilaporkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 430 karyawannya. Jumlah tersebut setara dengan sembilan persen total karyawan Gojek yang mencapai 4.000 orang. Hal itu dibenarkan manajemen Gojek. ”Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek; setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka dan kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh ujar Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, dalam keterangan resdi perjalanan karier kalian,” minya, kemarin. Tak hanya melakukan PHK terhadap 430 karyawannya, mereka juga menutup layanan GoLife karena dampak pandemi corona. Wabah Covid-19 mengganggu sejumlah layanan milik Gojek. Hal itu terutama layanan dengan kontak fisik berkepanjangan. Sedangkan pencegahan Covid-19 membutuhkan adanya physical distancing. Karena itu, layanan GoLife yaitu pijat GoMassage, jasa kebersihan GoClean menjadi sulit dilakukan lagi. Layanan lain yang dihentikan adalah GoFood Festivals, food court yang ada di sejumlah lokasi di Indonesia karena sifatnya yang dapat mengundang keramaian. ”Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan,” sambung Gojek dalam pernyataan resminya. Keputusan itu diambil Gojek berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi. Selain itu, ada perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak. Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival, membutuhkan interaksi jarak dekat dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring pandemi Covid-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020. Dampak penutupan GoLife dan GoFood Festival adalah PHK terhadap 430 karyawan atau sembilan persen dari total karyawan. Co-CEO Gojek Kevin Aluwi pun menyampaikan permintaan maaf dan ucapan terima kasih untuk kontribusi mereka selama ini. ”Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun,” ujarnya. Gojek sendiri saat ini memiliki sekitar 4.000 karyawan dengan 2 juta mitra go-ride dan sekitar 500.000 mitra go-food. Gojek juga saat ini sedang menyelesaikan putaran investasi lebih dari US$ 3 miliar dengan valuasi US$ 10 miliar, bergabung dengan Facebook serta investor sebelumnya Tencent dan Google. (dtk/rez/run)