berita-utama

Kuota Haji Dibatasi, 4.469 Warga Bogor Gigit Jari

Rabu, 24 Juni 2020 | 09:26 WIB

METROPOLITAN - Pemerintah Arab Saudi pada Senin (22/6) mengumumkan ibadah haji tahun ini akan tetap diselenggarakan dan akan dimulai pada akhir Juli. Kepastian itu diumumkan melalui Twitter resmi Kementerian Haji Saudi @ HajMinistry, ibadah tersebut dilakukan dengan jumlah jamaah terbatas. Namun sayangnya, kuota terbatas tersebut rupanya tidak ada jatah untuk jamaah haji asal Indonesia, termasuk untuk calon jamaah haji asal Bogor. Sebanyak 4.469 calon haji asal Kota dan Kabupaten Bogor dipastikan harus gigit jari.­ Pejabat Sementara (Pjs) Ke­pala Seksi (Kasi) Penyeleng­garaan Haji dan Umrah pada Kantor Kemenag Kabupaten Bogor HM Ma’sum mengata­kan, sesuai rangkuman per­nyataan kementerian Arab Saudi kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia, bahwa memang ada pelaksanaan ibadah haji tahun ini namun dengan jumlah yang sangat terbatas. ”Untuk tahun ini seluruh Indonesia tidak ada pembe­rangkatan jamaah. Sesuai siaran pers Kemenag yang lalu. Adapun pelaksanaan ibadah haji tahun ini hanya untuk lokal Saudi Arabia dan ekspatriat yang ada di sana,” katanya kepada Metropolitan, Selasa (23/6). Menurutnya, ibadah haji bisa diikuti ekspatriat yang telah bermukim di Arab Sau­di dengan jumlah sangat ter­batas. Keputusan tersebut mempertimbangkan masih adanya pandemi dan risiko penyebaran virus corona di seluruh negara. Pembatasan jumlah itu, la­njutnya, untuk menjamin keamanan dan keselamatan dengan menerapkan semua langkah pencegahan penye­baran virus corona demi me­lindungi setiap orang dari risiko terjangkitnya wabah, serta merujuk pada ajaran Islam yang mengutamakan keselamatan umat. ”Jadi walaupun ada peru­bahan kebijakan dari Saudi, tapi belum mengubah kepu­tusan bahwa Indonesia, ter­masuk Kabupaten Bogor, ada kuota keberangkatan. Tetap mengacu siaran pers Kemenag yang lalu,” paparnya. Diketahui, sejatinya Kabu­paten Bogor mempunyai kuota calon jamaah haji untuk keberangkatan 2020 seba­nyak 3.421 orang, ditambah kuota lansia 98 orang, se­hingga total 3.519 orang. ”Dari jumlah itu, yang sudah melunasi di tahap pertama sebanyak 3.212 orang dan melunasi tahap kedua 476 orang,” beber Ma’sum. Hal senada diungkapkan Pengelola Sistem Komputeri­sasi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, Deden Mahpudin. Menurutnya, dari informasi yang diterima, pem­bukaan kegiatan haji hanya untuk negara jazirah di sana, seperti Mesir ataupun Abu Dhabi. Sementara di Indone­sia sudah dipastikan bahwa tidak ada keberangkatan untuk tahun ini. “Jadi bukan berarti tidak ada penyelenggaraan tahun ini. Di Arab Saudi tetap ada, tapi bukan untuk seluruh negara,” kata Deden. Karena itu, Deden mengim­bau kepada masyarakat bahwa saat ini Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 Tahun 2020 bahwa sama se­kali tidak ada penyelengga­raan haji di Indonesia. Khu­susnya Kota Bogor. Namun jangan khawatir, 950 calon jamaah yang ditunda keber­angkatannya tahun ini akan menjadi prioritas berangkat di tahun depan. “Pasti menjadi prioritas, walaupun di-refund. Kursi itu tidak akan hilang. Apalagi yang tidak refund, calon jamaah haji masih ada di waiting list keberangkatan,” pungkasnya. (ryn/dil/c/rez/run)

Tags

Terkini