METROPOLITAN - Ada-ada saja tingkah remaja atau ABG asal Kota Bogor, Diki (14). Karena memakai empat cincin sekaligus, jari tengah bocah SMP itu membengkak karena tersangkut. Remaja asal Kelurahan Bondongan, Bogor Tengah, itu sudah seminggu menahan sakit di jari tengah tangan kanannya. Karena rasa sakitnya mulai tak tertahankan, ia bersama sang ibu menuju Markas Unit Damkar Kota Bogor Pos Sukasari, Bogor Timur, Rabu (30/9). Dengan sigap, petugas damkar langsung melakukan evakuasi terhadap cincin yang tersangkut. Untuk dua cincin pertama masih cukup mudah dilepas. Namun, ada dua cincin lagi yang masih tersangkut dan posisinya terlalu rapat. ”Jadi ada dua yang susah karena terlalu rapat dan bertumpuk, jadi terpaksa kita pakai gerinda untuk memotong cincin,” ucap Kabid Damkar Kota Bogor, Mohamad Ade Nugraha, kepada Metropolitan. Hanya butuh waktu sepuluh menit untuk bisa melepas cincin tersebut. Ia mengaku memang banyak kasus tersangkut cincin yang berbahan stainless. ”Kesulitannya sedikit karena dua cincinnya bertumpuk, jadi kita harus potong dua kali,” ugkapnya. Selain itu, cincin bisa tersangkut karena sudah terlalu lama dipasang, sementara jari anak tersebut mengalami pertumbuhan. Sementara itu, Diki mengaku sudah sekitar setahun memakai cincin tersebut. ”Sudah setahunan dipakai. Iya, pasang empat cincin. Memang suka saja,” tutur Diki. Diki merasa sakit di jari tengahnya selama seminggu dan semakin hari jarinya semakin membengkak. Awalnya ia sempat berusaha melepas sendiri namun tak bisa. ”Tadi pagi (kemarin, red) mau coba lepas sendiri tapi nggak bisa. Bengkaknya sudah semingguan ini,”pungkasnya. (cr3/c/rez/run)