METROPOLITAN - Aksi geng motor yang menyerang warga kembali terjadi di Kota Bogor. Kali ini puluhan pemuda bersenjata tajam (sajam) itu berulah di Kampung Cemplang Baru, Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat. Aksi mereka bahkan terekam kamera pengawas atau CCTV masjid. Kejadian itu diketahui setelah sebuah video aksi geng motor menyerang warga yang sedang ronda itu viral di media social. Video itu diunggah pemilik akun @wahyu_putra_wijaya343. Dalam video yang diambil dari rekaman CCTV itu terlihat di keterangan waktu bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (20/10) pukul 01:50 WIB. Terlihat awalnya beberapa orang sedang berada dalam gang tengah melakukan ronda malam. Tiba-tiba dari arah depan gang datang sekelompok pemuda membawa sajam lari ke sudut gang. Sontak beberapa warga yang ada di lokasi berlarian. Hanya seorang satpam yang mencoba menutup portal, namun kelompok geng motor itu tak peduli hingga tetap mengejar warga. Tampak beberapa pemuda menggunakan topi dan masker mengacung-acungkan senjata sambil menantang warga. Tiga orang di antara mereka terlihat merusak sepeda motor yang tengah terparkir. Tak lama setelah melakukan penyerangan, para geng motor itu pergi dari lokasi. Dalam keterangan si pengunggah, kelompok geng motor itu menyerang warga yang sedang ronda. Salah seorang warga, Wahyu (20), mengaku saat itu baru selesai makan di warung dekat lokasi penyerangan, hanya sekitar 50 meter. ”Saya lagi beres makan. Tengok keluar, ada suara-suara berisik. Ternyata di jalan sudah ramai, ”bebernya, Rabu (21/10). Setelah mendengar suara bising motor, lanjutnya, tiba-tiba para geng motor itu menyerang masuk perkampungan. Ada sekitar sepuluh orang yang berlari menuju perkampungan sambil menenteng berbagai sajam. ”Saya langsung masuk dan tutup rolling door. Saya sudah nggak tahu lagi gimana kejadiannya. Cuma dengar suara berisik, ”tuturnya. Ia mengaku peristiwa itu terjadi begitu cepat, hanya sekitar tiga menit. Setelah melakukan penyerangan, anggota geng motor itu pun langsung pergi. Warga lainnya, Ridwan (40), mengaku geram dengan aksi anggota geng motor itu. ”Ini kalau kita lawan nggak ada habis-habisnya. Tolong lah semua pihak, pemerintah, polisi, bergerak mengusut ini,”harapnya. Ridwan menyebut bahwa peristiwa ini sudah terjadi berkali-kali. Sementara itu, Kapolsek Bogor Barat Kompol Sundarti mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan geng motor. ”Kita masih lidik. Kita koordinasi dengan tokoh masyarakat, dan mengimbau warga untuk waspada dan tidak nongkrong di pinggir jalan. Dan portal pukul 00:00 WIB harus ditutup,”imbaunya. Terpisah, Kanit Jatanras Polresta Bogor Kota Ipda Roy mengaku pihaknya sudah melakukan penyelidikan melalui rekaman CCTV masjid. ”Sudah monitor. Sepertinya ada kemiripan (pelaku geng motor, red) dengan yang kemarin,” singkatnya. Sebelumnya, aksi brutal geng motor juga terjadi di Kampung Cikaret, Gang Minabakti, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Minggu (4/10) dini hari. Sambil menenteng sajam, pemuda yang diketahui geng motor itu bersama puluhan temannya menantang dan menyerang warga yang tengah ronda. Aksi puluhan pemuda bersajam dan bermotor itu terbilang cukup brutal. Hanya dalam waktu dua jam, berandalan itu menyerang kampung warga hingga empat kali. (cr3/d/rez/run)