berita-utama

Gegara Nagih Utang, Majikan Istrinya Dipukul, Ditendang Lalu Dibuang ke Sumur

Kamis, 5 November 2020 | 11:20 WIB

Kasus kematian guru ngaji Atikotul Mahya (28), yang tewas dalam sumur, terungkap. Aparat kepolisian berhasil mengamankan K alias A, pelaku kasus keji tersebut. Pelaku diketahui merupakan suami dari Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumah korban. KAPOLSEK Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan, dalam waktu 26 jam, pihaknya berhasil mengungkap pelaku pembunuhanguru ngaji ter­sebut. K alias A ditangkap pada Rabu (4/11) saat sedang berbelanja di warung. Ia mer­upakan suami dari ART yang bekerja di rumah korban. “Pelaku merupakan suami dari pembantu rumah tangga korban. Ditangkap di warung lagi belanja di sekitaran Cibi­nong siang tadi (kemarin, red),” kata Kadek. Tak ada perlawanan berarti saat polisi menangkap pelaku. Pelaku langsung mengakui perbuatannya dan tak dapat mengelak. Berdasarkan keterangan pelaku, beber Kadek, K tega membunuh korban karena sakit hati ditagih utang. Pada awal Oktober, pelaku sempat meminjam uang kepada kor­ban sebesar Rp500 ribu. Selang seminggu, korban kembali meminjam uang dengan no­minal yang sama. Pelaku meminjam uang dengan alasan untuk mem­bayar sewa mobil karena akan pulang ke Jawa. Namun, di Jawa, pelaku tak mendapat uang seperti yang diperkirakan. “Prediksi pelaku mendapat uang saat di Jawa meleset. Pelaku pusing dan bingung membayar utang ke korban,” tuturnya. Di pertengahan bulan, korban sempat menagih uang yang dipinjam pelaku. Bahkan, kor­ban sempat memberi tahu istri pelaku terkait utang tersebut. ”Saat istri pelaku tahu kalau suaminya meminjam uang kepada korban, mereka akhir­nya bertengkar. Nah, dari situ pelaku berniat membunuh korban, karena bercerita ke­pada istrinya kalau pelaku meminjam uang,”bebernya. Pelaku pun merasa sakit hati ditagih utang hingga mer­encanakan pembunuhan. Hingga akhirnya, pada Ming­gu (1/11) sekitar pukul 22:00 WIB, pelaku masuk rumah korban lewat jendela saat kor­ban baru pulang dari acara maulidan. Saat itu korban hanya ber­tiga dengan dua anaknya yang sudah tidur. Sementara sua­minya masih di musala karena mendapat tugas menjadi pem­bawa acara maulid. Saat korban berada di ruang tamu, pelaku langsung membawanya ke dapur. Korban ditendang dan dipukuli hingga giginya copot. Usai korban tak berdaya, munculah ide membuang korban ke sumur di belakang rumahnya. Pelaku lalu memin­dahkan korban dari dapur dan membuangnya ke sumur dengan posisi kepala di bawah. “Pengakuan pelaku sudah merencanakan dari pertenga­han bulan. Setelah dihabisi (dibunuh, red), dari situ pela­ku ada ide membuang ke dalam sumur. Jadi motifnya sakit hati,” terangnya. Usai membunuh, pelaku mengambil gawai korban dan menggadaikannya. Sebelum digadaikan, pelaku sempat menghidupkan gawai korban untuk menghapus data-data. “Dari situ kita melakukan peng­ejaran dan pelaku berhasil ditangkap. Pelaku berprofesi sebagai sopir lepas. Kadang jadi sopir travel, atau kalau ada yang rental, dia juga biasa nyopirin,” jelasnya. Sementara itu, Kapolres Bo­gor AKBP Roland Ronaldy mengapresiasi aksi cepat pen­gungkapan kasus yang dilaku­kan tim gabungan Polsek Ci­binong. “Hari ini kami ber­sama Polsek Cibinong berha­sil mengungkap kasus pem­bunuhan mayat dalam sumur dalam waktu 26 jam. Tentunya saya sangat mengapresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini,” ungkapnya. Atas perbuatannya, pelaku dikenakan empat pasal berla­pis berupa Pasal 338, 340, 365 dan 351 Ayat 2 tentang Pem­bunuhan Berencana dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun. “Pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman penjara 20 tahun hingga seumur hidup,” paparnya. Sebelumnya diberitakan, keheningan Kampung Citatah Dalam, RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, mendadak mencekam, Selasa (3/11) pagi. Warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan dalam sumur, dengan kondisi tanpa busana. Yakni Atikotul Mahya, seorang guru ngaji yang dikabarkan hilang sejak Minggu (1/11). Perempuan yang akrab dis­apa Bunda Maya itu dinyatakan hilang sejak pulang mengha­diri Maulid Nabi yang diselen­ggarakan di masjid dekat ru­mahnya. Kala itu, korban pulang sebelum acara selesai. Sedangkan sang suami, Mu­hamad Kurniawan, masih mengikuti pengajian lantaran menjadi pembawa acara. Selang beberapa jam, sang suami pulang sekitar pukul 23:36 WIB. Namun, di rumah berwarna hijau itu Kurniawan tidak menemukan istrinya. Hanya ada dua anaknya yang masih balita. Ia dibantu tetan­gganya kemudian mencoba mencari keberadaan korban. Namun, hingga Senin (2/11), keberadaan Bunda Maya tak jua diketahui. Sampai akhirnya ketika Kur­niawan hendak wudu untuk menunaikan salat Subuh, pada Selasa (3/11), ia menda­pati air sumurnya mengeluar­kan bau tak sedap. Kemudian ia meminta tolong tetangganya, Mulyadi (42), untuk menge­ceknya. Kaget bukan main, Mulyadi menemukan tubuh seseorang dalam sumur dengan kedala­man sekitar 17 meter itu. Ia menduga jenazah tersebut merupakan Bunda Maya yang selama ini dinyatakan hilang. Mulyadi pun lalu memberi tahu Kurniawan. “Jadi awalnya Bapak (suami korban, red) bilang, katanya airnya bau bangkai. Makanya sekitar jam tujuh pagi saya diminta cek sumur. Pas saya cek, kayak ada tubuh orang gitu. Saya yakin banget itu ma­nusia. Dari situ saya langsung lapor ke Bapak dan ke RT,” terangnya. Mulyadi menduga Bunda Maya merupakan korban pem­bunuhan dan pemerkosaan. Sebab, saat ditemukan, kon­disi jenazahnya tanpa busana dan terlihat ada luka lebam berwarna merah dari kaki hingga paha kirinya. ”Kita menduga ini pembunu­han dan pemerkosaan. Soalnya kita tidak melihat pakaian ter­akhir yang digunakan Bunda. Apalagi kita melihat ada bercak darah dan luka lebam,” tutur­nya. Tak hanya itu, di atas penutup sumur yang terbuat dari coran semen, ia melihat ada sejum­lah berkas darah. Mulyadi pun merasa heran dengan jasad Bunda Maya yang ditemukan di sumur belakang rumahnya. Sebab, sumur tersebut tertutup beton dengan rapat. ”Ada ber­cak darah yang mengering di atas penutup sumur. Bahkan, saat ditemukan, kondisi jena­zah sudah tanpa busana, ”pung­kasnya. (ogi/mul/c/fin/rez/run)

Tags

Terkini