berita-utama

Ogah BTS, Bupati Pilih Kereta Gantung di Puncak

Rabu, 11 November 2020 | 10:51 WIB

METROPOLITAN - Rencana pemerintah pusat men­gatasi kemacetan kawasan Puncak melalui program Buy The Service (BTS) menuai kritikan dari Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Bogor. Pasalnya, program pengadaan angkutan massal berupa bus itu dinilai tidak akan efektif atasi kemacetan yang kerap melanda wilayah selatan Kabupaten Bogor. Bupati Bogor Ade Yasin menilai program yang digagas Badan Pengelola Transpor­tasi Jabodetabek (BPTJ) tersebut minim keberhasilannya jika diterapkan di kawasan Puncak. Hal tersebut lantaran kon­disi eksisting jalan di kawa­san Puncak yang terbilang sempit dan kecil, sehingga bus berukuran sedang dan besar dinilai tidak akan efek­tif jika beroperasi di Puncak. ­ ”Kalau bus, tentu tidak akan menjadi solusi. Karena badan bus itu besar, sehingga menam­bah macet. Apalagi pada akhir pekan, lalu lintas di Puncak cukup padat,” kata Ade, kema­rin. Tak hanya itu, tujuan bus yang diharapkan mampu mengurangi volume kendaraan wisatawan juga menjadi kendala lainnya. Sebab, lokasi di Puncak, Kabu­paten Bogor, tersebar di sejum­lah daerah dan tak terpusat hanya di satu lokasi. Ade menilai jika setiap lo­kasi wisata di Puncak mesti menyediakan bus, hal tersebut tentu akan sedikit merepotkan. Sebab, pemerintah juga mesti menyediakan lahan parkir un­tuk transit bus maupun ken­daraan wisatawan. ”Titik pari­wisata di Puncak itu kan terse­bar. Apakah kita mampu me­nyediakan bus dan sarana lainnya di setiap titik itu,” ucapnya. Orang nomor wahid di Ka­bupaten Bogor itu berpendapat jika pemerintah ingin menga­dakan transportasi massal, untuk mengatasi kesemrawu­tan dan kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak, salah sa­tunya adalah dengan transpor­tasi yang tidak menggunakan jalan. ”Kalau mau mengurangi ke­macetan Puncak, transporta­sinya harus berjalan di atas. Jadi tidak berjalan di jalan raya. Karena jalan di sana itu segitu-gitunya. Misalkan dengan ke­reta gantung atau Mass Rapid Transit (MRT),” ujarnya. Untuk diketahui, BTS meru­pakan konsep transportasi yang digagas pemerintah pusat melalui BPTJ. Nantinya konsep tersebut akan mengoperasikan sejumlah bus untuk mengurangi penggunaan kendaraan pri­badi. Jadi wisatawan yang hendak ke Puncak dengan kendaraan pribadi, mesti melakukan transit di kantung-kantung parkir yang sudah disediakan. Untuk kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan ang­kutan massal berupa bus, un­tuk menuju lokasi wisata. (ogi/c/rez/run)

Tags

Terkini