Misteri penemuan pria berdarah penuh luka di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Rabu (9/12) lalu, terungkap sudah. Ternyata dalang pelaku penganiayaan tersebut merupakan istri siri korban, RA. PELAKU melancarkan aksinya dibantu suami sahnya berinisial AD. Motif pelaku melancarkan aksinya kepada suami sirinya karena sering mendapatkan tindak kekerasan dari korban. Saat ini kedua pelaku pun diamankan di Polsek Cibinong, Kabupaten Bogor. Kanit Reskrim Polsek Cibinong Resor Bogor AKP Yunli Pangestu mengatakan, motif pelaku melancarkan aksinya kepada suami sirinya karena sering mendapatkan tindak kekerasan dari korban. “Motifnya karena dendam pribadi kepada korban. Istri sirinya tidak terima, kemudian meminta bantuan kepada AD, suami sahnya,” kata Yunli. Suami sah pelaku juga kesal kepada korban karena sudah merebut istrinya. Ia kemudian bersedia membantu sang istri memberikan pelajaran kepada korban. “Makanya keduanya sepakat untuk memberikan pelajaran kepada korban. Apalagi kedua pelaku ini belum secara resmi bercerai dan masih saling suka sama suka,” ujarnya. Sementara itu, empat hari setelah kejadian berdarah ini, korban yang diketahui berinisial DE itu kondisinya saat ini belum juga sadarkan diri. Warga Cakung, Jakarta Timur, itu masih dirawat di RSUD Cibinong dan masih dalam keadaan koma. “Info terakhir dari perawat, korban masih koma dan sedang dirawat,” terang Yunli. Berdasarkan keterangan tim medis, parahnya luka diduga menjadi penyebab masih komanya korban. Korban dipukul tiga kali di bagian kepala dengan sebilah bambu. “Soalnya luka yang dialami korban cukup parah. Kepala korban mengalami luka sobek akibat hantaman benda tumpul, di kepala bagian belakang, tengah dan pelipis,” bebernya. Hingga kini pihak kepolisian masih menunggu kondisi korban membaik untuk dimintai keterangan. “Kami juga masih menunggu kondisi korban membaik. Semoga dalam waktu dekat korban bisa siuman,” harap Yunli. Untuk diketahui, setelah dalang dan pelaku kejadian berdarah ini terungkap, polisi menemukan fakta baru. Polisi menyebut motif kedua pelaku bukan hanya balas dendam, melainkan turut menggasak harta benda korban. Informasi yang dihimpun, usai korban tak sadarkan diri, istri siri dan suami sahnya menggasak uang tunai pelaku yang jumlahnya hampir Rp1 juta. Tak hanya itu, handphone dan sepeda motor korban ikut dibawa kabur. Handphone pelaku langsung digadai dan uangnya habis untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab, suami sah pelaku hanya bekerja sebagai sopir angkutan umum. Sementara sepeda motor korban disimpan pelaku. (ogi/c/fin/rez/run)