berita-utama

Kami Turut Berduka

Senin, 11 Januari 2021 | 10:24 WIB
Foto : JAWA POS

Duka menyelimuti negeri pertiwi. Dua tahun pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 (28/10/18), dunia penerbangan kembali berduka. Pesawat Sriwijaya Air 182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak hancur berkeping-keping di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1). Serpihan bodi pesawat, potongan tubuh penumpang dan titik black box pun ditemukan. PESAWAT Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJY-182 hilang kontak dan dikabarkan jatuh pada Sabtu (9/1) pukul 14:40 WIB. Kemudian, serpihan pesawat, properti hingga po­tongan tubuh diduga penum­pang Sriwijaya Air SJ-182 di­temukan di antara Pulau Lan­cang dan Laki pada Minggu (10/1). Tim SAR Gabungan telah mendeteksi lokasi kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar area pen­carian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021) sore. Kotak hitam itu terdeteksi setelah terbaca oleh alat pe­deteksi kotak hitam yaitu ping locator milik Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Tim dibekali alat pende­teksi, alat KNKT kemudian berangkat ke titik penyelaman diduga lokasi kotak hitam,” kata Dantim Sar Taifib TNI AL, Lettu Marinir Sofi Rahmadani kepada wartawan di atas KRI Teluk Gilimanuk, Minggu sore. Menurut dia, kotak hitam terdeteksi dengan alat yang bisa membaca frekuensi alat itu. Kemudian, tim penyelam mulai mencari di sekitar tem­pat diduga lokasi terdeteksinya kotak hitam tersebut. “Sekarang pencarian sudah dilakukan, difokuskan di se­kitar KRI Rigel,” ujar Sofi. Sofi mengatakan, lokasi kotak hitam berada di kedalaman sekitar 17-20 meter. Sejak insiden pesawat SJ-182 jatuh dan meledak, ucapan belas­ungkawa pun mengalir dari sejumlah pihak. Mulai dari pejabat, selebritis, tokoh In­donesia hingga negara lain. Bahkan, sejumlah media asing menyoroti peristiwa kecelakaan tragis ini. Sampai-sampai kejadian ini trending di media sosial (medsos) Twitter. Seperti ucapan duka yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Ia menyampaikan dukacita atas terjadinya mu­sibah yang menimpa pener­bangan Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1). Penerbangan dengan kode SJ182 tersebut sedianya hendak bertolak dari Jakarta menuju Pontianak sebelum hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Soe­karno-Hatta. ”Saya atas nama pemerintah dan seluruh ma­syarakat Indonesia, menyam­paikan dukacita yang menda­lam atas terjadinya musibah ini,” kata Joko Widodo dalam keterangannya di teras Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/1). Sejak Sabtu sore, kepala ne­gara telah memperoleh laporan dari menteri perhubungan mengenai hal itu. Presiden juga telah memerintahkan pihak-pihak terkait untuk se­gera melakukan operasi pen­carian. ”Kemarin sore telah saya perintahkan kepada men­teri perhubungan dan kepala Basarnas (BNPP) yang diban­tu TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan yang secepat-cepatnya kepada para korban,” ucapnya. Kepala negara memastikan pihaknya akan melakukan upaya terbaik bagi operasi pencarian tersebut. Selanjutnya ia juga memerintahkan Ko­mite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan ter­kait musibah ini. Sementara itu, melalui ung­gahan di akun Twitter pribadi, Presiden Joko Widodo juga menyatakan terus memantau perkembangan pencarian. Ia juga menyampaikan doa dan simpati untuk para keluarga, kerabat, dan awak penerbangan. ”Doa dan simpati saya ber­sama segenap keluarga dan kerabat penumpang dan awak pesawat, semoga diberi-Nya kesabaran dan kekuatan,” tu­lisnya. Pun demikian yang disam­paikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ia mengungkapkan rasa belasungkawanya atas musibah yang terjadi kepada korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di wilayah Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). ”Saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas mu­sibah tersebut,” ungkapnya melalui rekaman video, Ming­gu (10/1). Ia pun memanjatkan doa kepada seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan atas berbagai musibah yang ter­jadi dalam dua hari terakhir. ”Semoga arwah seluruh korban jiwa dari musibah ini diterima dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesa­baran dalam menghadapi musibah ini,” harapnya. Ma’ruf juga menyampaikan doa dan semangat kepada seluruh tim penyelamat, mu­lai dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan TNI/Polri. Ia ber­harap seluruh tim penyelamat mendapatkan kekuatan, ke­mudahan, serta keselamatan dalam menjalankan tugas sehingga seluruh proses eva­kuasi berjalan lancar. Sementara itu, petugas kem­bali menemukan serpihan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potong­an jenazah yang diduga pe­numpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Kemudian petugas membawanya untuk disera­hkan ke Posko SAR Terpadu Jakarta International Contai­ner Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1) siang. ”Kami kembali menerima barang bukti dari anggota tim yang telah bekerja, berupa tiga kantong serpihan pesawat, kemudian lima kantong be­risi potongan (tubuh, red) manusia,” kata Direktur Ope­rasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman. Ia menyebut serpihan badan pesawat itu akan diserahkan ke KNKT, sementara potongan tubuh manusia diterima Tim DVI RS Polri. Dengan demikian, total sudah terdapat tujuh kan­tong jenazah berisi potongan tubuh diserahkan RS Polri. Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada Sabtu pukul 14:39 WIB. Maskapai tersebut dijadwalkan bertolak dari Jakarta pukul 13:25 WIB. Namun karena satu dan lain hal harus delay. Menanggapi hal itu, Men­teri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengonfirmasi jumlah penumpang yang be­rada dalam pesawat tersebut. ”Bahwa telah terjadi lost con­tact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJ 182 terakhir terjadi kontak pada pukul 14:40 WIB. Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Kami turut prihatin atas kejadian ini, ”pungkas menhub dalam konferensi pers. (kon/kom/rez/run)

Tags

Terkini