berita-utama

Jadi Beringas setelah Kencan Pertama

Senin, 15 Maret 2021 | 10:04 WIB

METROPOLITAN - Kasus serial killer yang dila­kukan Rian (21) terhadap dua remaja asal Bogor, memasuki babak baru. Polisi menduga ada pe­micu yang diakibatkan korban pertama, yaitu DP (18), sehingga menyebabkan Rian menjadi be­ringas. Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan sejak Kamis hingga Sabtu (11–13/3), pelaku tega membunuh korban dengan dalih mem­benci wanita. Susatyo pun menduga ada pemicu yang diakibatkan korban pertama Rian, yaitu DP. ”Yang dimaksudkan dengan membenci wanita adalah ter­hadap korban yang pertama. (Kemungkinan, red) Ada uca­pan dari korban yang pertama yang ketika mereka selesai berkencan, yang mungkin memicu untuk tersangka mela­kukan penganiayaan hingga akhirnya tewas,” kata Susatyo, Minggu (14/3). Tak hanya itu, berdasarkan profiling yang dilakukan pi­haknya, sementara diketahui bahwa tersangka sempat me­miliki hubungan dekat dengan beberapa wanita saat duduk di bangku SMP dan SMA, dan semuanya berjalan normal. Sehingga pihak kepolisian, sambung Susatyo, masih harus mendalami lagi penyebab Rian bisa membenci wanita. ”Tentunya ini masih kete­rangan awal, kita akan men­dalami tentang kerabat dan sebagainya untuk mempre­diksi apakah selama dua tahun dia tamat SMA ada korban lain. Atau kita di saat di antara kor­ban pertama dan kedua apa­kah juga ada korban-korban yang harus kita dalami,” ucap­nya.
-
Diketahui, Rian sempat mengencani DP di sebuah hotel di kawasan Puncak, Ka­bupaten Bogor. Sebelum akhir­nya mencekik DP hingga tewas, membungkusnya dengan plastik, dan membuang jasad­nya di Jalan Raya Cilebut, Ke­lurahan Sukaresmi, Kecama­tan Tanahsareal, Kota Bogor, pada Jumat (25/2) lalu. Susatyo melanjutkan, karena pengakuan yang diucapkan tersangka masih pengakuan awal, pihak kepolisian akan mendalami keterangan terse­but. Baik melalui masa lalu daripada tersangka, termasuk dari hubungan pertemanan dan keluarganya. “Sehingga bisa menampilkan profil yang agresif dari tersangka ini untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pertama dan korban ke-dua,” jelasnya. Sebab, menurut keterangan yang didapat polisi dari ter­sangka, setelah membunuh DP, tersangka mengaku panik dan takut. Namun, Susatyo mengatakan, sepekan kemu­dian timbul keberanian yang tidak bisa ditahan dari dalam diri tersangka. Kemudian tersangka mengencani EL di hotel yang sama dengan lokasi tersangka mem­bunuh DP. Rian membunuh korban keduanya, EL, dengan cara yang sama yaitu dicekik. Jasad EL pun ditemukan war­ga pada Rabu (10/3) pagi di sebuah kebun di Gununggeu­lis, Desa Pasirangin, Kecama­tan Megamendung, Kabupa­ten Bogor. Terpisah, Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor, Erwin Suriana, meyakini re­gulasi soal pengunjung masuk hotel yang ketat akan mampu meminimalisasi kasus-kasus seperti ini. (dil/c/rez/run)

Tags

Terkini