METROPOLITAN - Pedangdut Cita Citata buka suara setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) mantan Mensos Juliari Batubara pada 26 Maret lalu. Sang pedangdut mengaku terang-terangan menyebut para penyidik KPK salah sasaran. ”Kemarin waktu di KPK aku bilang ke penyidiknya, ’Pak, bapak salah sasaran. Harusnya yang dipanggil itu EO-nya atau manajer saya, karena mereka yang nge-deal, saya hanya nyanyi,’” ujar Cita Citata dalam akun YouTube Riewuh Paci­weuh. ”Jadi kenapa bisa dipanggil ke KPK? Karena bapak (salah satu yang ditangkap KPK) itu menyebut nama Cita Citata saat disidang. ’Jadi kenapa bukan manggil manajer, karena yang dipanggil (disebut) nama kamu, bukan manajer kamu,’ gitu kata penyidik,” lanjutnya. Meski harus menjalani penyi­dikan, Cita menyebut penyidik tak menuntutnya mengemba­likan bayaran yang telah dite­rimanya dari tampil di acara Ramah Tamah Kementerian Sosial (Kemensos) pada No­vember 2020 lalu di Labuan Bajo. ”Wakil ketua KPK menyata­kan bahwa Cita itu sudah sesuai dengan ratenya, jadi dia bilang tidak harus dibali­kin (uangnya) karena memang sesuai (tarifnya),” jelas Cita. ”Jadi kalau kita misalnya nyanyi satu jam tapi dibayar Rp1 M baru itu tidak sesuai. Ini kan nggak berlebihan, se­suai sama ratenya, tapi tidak Rp150 ya, tapi aku nggak bisa ngomong gamblangnya berapa,”jelasnya. Sebelumnya diberitakan, kabar mengejutkan datang dari pedangdut Cita Citata. Pelantun Goyang Dumang itu terseret kasus dugaan suap dana bansos corona. Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (8/3), berdasarkan ke­terangan dari Pejabat Pem­buat Komitmen (PPK) bansos, Matheus Joko Santoso, ada uang yang digunakan untuk membayar Cita Citata sebesar Rp150 juta terkait suatu aca­ra di Labuan Bajo. Diduga uang itu merupakan suap hasil setoran dari vendor bansos. (okz/rez/run)