METROPOLITAN - Penerapan Ganjil-Genap (Gage) di Kota Bogor sudah selesai. Berdasarkan catatan Polresta Bogor Kota, selama dua hari diberlakukannya Gage di jalur seputaran Kebun Raya Bogor, terdapat 5.437 kendaraan yang diputar balik. Kapolresta Bogor Kota KBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dengan selesainya penerapan Gage jelang pencegahan arus mudik Lebaran, saat ini pihaknya akan melakukan evaluasi lanjutan. Apakah Gage akan dilanjutkan atau tidak. Sebab, berdasarkan kajian sementara, Susatyo mengungkapkan ada beberapa titik yang dinilai rawan penumpukan. Ia menyebut lokasi Pasar Anyar adalah salah satu titik krusial terjadinya penumpukan masyarakat jelang Lebaran. ”Kami juga sedang memetakan beberapa tempat yang diduga akan mengalami kepadatan jelang Lebaran. Seperti Pasar Anyar, Kebon Kacang, dan sebagainya. Kami akan rumuskan kembali, apakah akan menerapkan Gage di lokasi tersebut, sehingga tidak terjadi penumpukan,” jelasnya. Susatyo pun mengaku paham akan konsekuensi dengan diterapkannya Gage ini. Di mana terjadi kepadatan di titik penyekatan dan cek poin yang ada selama penerapan Gage. Namun, Susatyo menilai hal itu wajar karena tingkat mobilitas warga mengalami peningkatan pada akhir pekan ini. Terutama pada waktu pagi hingga siang. ”Tentunya kembali kepadatan itu wajar dan normal. Karena terlihat sejak pagi hingga siang itu aktivitas masyarakat menuju pusat kota dan juga ke tempat perbelanjaan meningkat. Sehingga kami berusaha melakukan pembatasan mobilitas tersebut,” ujar Susatyo. Selain kepadatan di ruas jalan, kepadatan yang terjadi di mal, pusat perbelanjaan, dan pasar juga menjadi perhatiannya. Ia mengungkapkan tim Satgas Covid-19 tingkat kecamatan sudah melakukan penyisiran dan menerapkan penutupan sementara pengunjung jika mengalami kepadatan. ”Kami pun menerapkan penutupan jika dirasa terlalu padat di dalam area tersebut, sehingga bisa dilakukan pergantian pengunjung,” tuturnya. Sekadar diketahui, dari data yang disampaikan Susatyo, pada Sabtu (1/5) jumlah kendaraan yang diputar balik dari enam titik sekat berjumlah 2.361 kendaraan, yang terdiri dari 1.331 kendaraan roda dua dan 1.030 kendaraan roda empat. Sedangkan pada Minggu (2/5) jumlah kendaraan yang diputar balik berjumlah 3.076 kendaraan, yang terdiri dari 1.618 kendaraan roda dua dan 1.458 kendaraan roda empat. Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuskan menerapkan kembali kebijakan Gage di seputaran SSA yang terletak di pusat Kota Bogor pada Sabtu dan Minggu (1–2/5). Namun, Gage hanya diterapkan selama dua jam, mulai pukul 15:30 hingga 16:30 WIB. “Karena itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuskan menerapkan kembali kebijakan Gage. Tapi dua jam saja, pukul 15:30 sampai 17:30 WIB di seputar SSA,” kata Bima Arya. Ia menegaskan penerapan Gage ini sama seperti yang dilakukan pada Januari 2021 lalu. Di mana masyarakat yang tengah bekerja, pelayan publik, TNI-Polri, ojek online, dan masyarakat yang melintas dalam keadaan darurat dikecualikan. Tak hanya itu, sambungnya, penerapan Gage ini hanya diberlakukan pada pekan ini. Jika ada kendaraan yang melintas di jalur SSA namun pelat nomornya tidak sesuai tanggal saat itu, pelanggar Gage akan diputar balik. Namun, Ia mengaku kebijakan itu bisa saja diperpanjang, mengingat kondisi Kota Bogor tengah berbahaya dalam hal peningkatan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 jelang Idul Fitri. ”Ada. Nanti tergantung pembahasan di Satgas Covid-19. Kita amati juga tren Covid-nya,” pungkasnya. (dil/c/feb/run)