berita-utama

Cegah Kerumunan, 5.437 Kendaraan Diputar Balik

Senin, 3 Mei 2021 | 10:07 WIB

METROPOLITAN - Penerapan Ganjil-Genap (Gage) di Kota Bogor sudah selesai. Berdasarkan catatan Polresta Bogor Kota, selama dua hari diberlakukannya Gage di jalur sepu­taran Kebun Raya Bogor, terdapat 5.437 kendaraan yang diputar balik. Kapolresta Bogor Kota KBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dengan selesai­nya penerapan Gage jelang pencegahan arus mudik Le­baran, saat ini pihaknya akan melakukan evaluasi lanjutan. Apakah Gage akan dilanjutkan atau tidak. Sebab, berdasarkan kajian sementara, Susatyo mengung­kapkan ada beberapa titik yang dinilai rawan penumpukan. Ia menyebut lokasi Pasar Anyar adalah salah satu titik krusial terjadinya penumpukan masyarakat jelang Lebaran. ”Kami juga sedang meme­takan beberapa tempat yang diduga akan mengalami ke­padatan jelang Lebaran. Se­perti Pasar Anyar, Kebon Kacang, dan sebagainya. Kami akan rumuskan kem­bali, apakah akan menerapkan Gage di lokasi tersebut, se­hingga tidak terjadi penum­pukan,” jelasnya. Susatyo pun mengaku paham akan konsekuensi dengan diterapkannya Gage ini. Di mana terjadi kepadatan di titik penyekatan dan cek poin yang ada selama penerapan Gage. Namun, Susatyo menilai hal itu wajar karena tingkat mo­bilitas warga mengalami pe­ningkatan pada akhir pekan ini. Terutama pada waktu pagi hingga siang. ”Tentunya kembali kepada­tan itu wajar dan normal. Karena terlihat sejak pagi hingga siang itu aktivitas ma­syarakat menuju pusat kota dan juga ke tempat perbelan­jaan meningkat. Sehingga kami berusaha melakukan pembatasan mobilitas terse­but,” ujar Susatyo. Selain kepadatan di ruas ja­lan, kepadatan yang terjadi di mal, pusat perbelanjaan, dan pasar juga menjadi perhatian­nya. Ia mengungkapkan tim Satgas Covid-19 tingkat keca­matan sudah melakukan penyi­siran dan menerapkan penutu­pan sementara pengunjung jika mengalami kepadatan. ”Kami pun menerapkan penutupan jika dirasa terlalu padat di dalam area tersebut, sehingga bisa dilakukan per­gantian pengunjung,” tuturnya. Sekadar diketahui, dari data yang disampaikan Susa­tyo, pada Sabtu (1/5) jumlah kendaraan yang diputar balik dari enam titik sekat berjum­lah 2.361 kendaraan, yang terdiri dari 1.331 kendaraan roda dua dan 1.030 kendara­an roda empat. Sedangkan pada Minggu (2/5) jumlah kendaraan yang diputar balik berjumlah 3.076 kendaraan, yang terdiri dari 1.618 kendaraan roda dua dan 1.458 kendaraan roda empat. Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Sat­gas Covid-19 Kota Bogor memutuskan menerapkan kembali kebijakan Gage di seputaran SSA yang terletak di pusat Kota Bogor pada Sa­btu dan Minggu (1–2/5). Namun, Gage hanya diterap­kan selama dua jam, mulai pukul 15:30 hingga 16:30 WIB. “Karena itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuskan me­nerapkan kembali kebijakan Gage. Tapi dua jam saja, pukul 15:30 sampai 17:30 WIB di seputar SSA,” kata Bima Arya. Ia menegaskan penerapan Gage ini sama seperti yang dilakukan pada Januari 2021 lalu. Di mana masyarakat yang tengah bekerja, pelayan publik, TNI-Polri, ojek online, dan masyarakat yang melintas dalam keadaan darurat dike­cualikan. Tak hanya itu, sambungnya, penerapan Gage ini hanya diberlakukan pada pekan ini. Jika ada kendaraan yang melin­tas di jalur SSA namun pelat nomornya tidak sesuai tang­gal saat itu, pelanggar Gage akan diputar balik. Namun, Ia mengaku kebi­jakan itu bisa saja diperpan­jang, mengingat kondisi Kota Bogor tengah berbahaya da­lam hal peningkatan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 jelang Idul Fitri. ”Ada. Nanti tergantung pem­bahasan di Satgas Covid-19. Kita amati juga tren Covid-nya,” pungkasnya. (dil/c/feb/run)

Tags

Terkini