berita-utama

Penumpang KRL Stasiun Bogor Dapat Jatah Vaksin Gratis

Jumat, 18 Juni 2021 | 10:30 WIB

METROPOLITAN - Kasus Covid-19 tengah melon­jak di Jabodetabek. Termasuk DKI Ja­karta dan Kota Bogor. Namun, mobilitas warga di kawasan tersebut sangat tinggi dan rawan penularan Covid-19. Alhasil, tak kurang dari 1.500 pengguna Commuterline (KRL)  dan petugas layanan di Stasiun Bogor, Kota Bogor, dapat jatah vaksin dalam waktu dua hari (16–17 Juni 2021). Wali Kota Bogor Bima Arya pun mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi di Stasiun Bogor, pada Kamis (17/6) pagi. “Presiden meninjau vaksi­nasi di Stasiun Bogor. Penum­pang dan petugas yang ter­kait layanan kereta api, serta ada komunitas (divaksin, red). Jumlahnya kurang lebih 1.500. (Digelar, red) Selama dua hari kepada orang-orang yang tiap hari menggunakan ke­reta api,” kata Bima Arya, Ka­mis (17/6). Selain meninjau vaksinasi, sambungnya, ada dua hal yang ditekankan kepada menkes untuk diprioritaskan. “Pertama, pengguna layanan transportasi. Baik kereta, bus, dan lain-lain. Karena ini sang­at rawan ya, terpapar, karena mobilitas lintas wilayah,” sam­bungnya. Kedua, lanjut Bima Arya, menkes diminta memerhati­kan lebih kepada wilayah penyangga DKI Jakarta. Sebab, kasus Covid-19 di Ibu Kota sedang tinggi. Sedangkan Ja­karta sangat terintegrasi dengan wilayah-wilayah penyangga. Salah satunya Kota Bogor. Pada kesempatan itu, Presi­den Jokowi sempat menanya­kan progres terkait vaksinasi di Kota Bogor. Bima Arya men­jabarkan mengenai capaian vaksinasi di Kota Bogor yang disebutnya sudah menyentuh 17 persen dari target. Mele­bihi rata-rata nasional yang hanya mencapai 11 persen. “Pak Presiden menanyakan ke saya tadi, angka capaian target vaksinasi Kota Bogor. Saya sampaikan, dari target 760 ribu keseluruhan, hingga hari ini sudah ada 126 ribu yang sudah diberikan vaksin sampai kedua,” kata Bima Arya kepada awak media di Stasiun Bogor, Kamis (17/6). “Kira-kira sudah 17 persen dari target. Ini di atas rata-rata nasional yang 11 persen,” terangnya. Selain itu, sambungnya, Jo­kowi juga sempat menanyakan terkait ketersediaan vaksin Kota Bogor. Bima Arya me­nyebut Kota Bogor saat ini masih punya jatah vaksin un­tuk 8.000 orang. Namun, ia menilai jumlah tersebut perlu ditambah untuk mengejar target vaksinasi 5.000 sampai 10 ribu sasaran vaksin per ha­rinya. Jika hal itu bisa dipenuhi, ujarnya, maka Kota Bogor akan bisa mencapai target vaksi­nasi keseluruhan pada Agus­tus mendatang. “Kita masih punya jatah un­tuk 8.000 orang. Tapi saya minta tambah dan presiden menyetujui itu karena ingin vaksinasi di Bogor nggak ber­henti. Predisen meminta men­kes koordinasi dengan saya. Kira-kira Bogor kapasitasnya berapa,” ungkapnya. “Saya bilang, kita ingin kejar 5.000-10 ribu vaksinasi per hari. Sehingga kita targetkan pada Agustus capaiannya su­dah bisa maksimal, mencapai jumlah target yang ditetapkan,” beber Bima Arya. Diketahui, dari data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, hingga Rabu (16/6) jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 860 orang. Di mana ada penam­bahan kasus harian pada Rabu (16/6), muncul 97 kasus positif Covid-19 baru. Program vaksin diharapkan dapat men­ekan lonjakan Covid-19 se­hingga daya imun masyarakat semakin kuat. (ryn/feb/run)

Tags

Terkini