METROPOLITAN - Kasus warga Kota Bogor terjangkit Covid-19 belum juga reda. Malahan, varian baru Covid-19 yang dikenal lebih ganas, Delta, sudah menginfeksi banyak warga Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut sebagian besar warga Kota Bogor terpapar virus corona varian Delta. “Ini sebagian besar (terpapar, red) Delta di Kota Bogor ini. Saya yakin itu,” kata Bima Arya saat ditemui di Gedung Wanita Bogor, Selasa (6/7). Ia mengaku saat ini pihaknya telah mengantongi jumlah warga Kota Bogor yang terpapar virus corona varian Delta. Hal itu berdasarkan hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS). “Sudah ada (varian Delta masuk Kota Bogor, red), tapi saya tidak bisa sebut (jumlahnya, red). Datanya sudah masuk di kita. Tes lab WGS-nya juga sudah ada,” ujarnya. “Ya banyak lah. Pasti banyak jumlah itu. Karena kalau sudah ada, itu bukan satu-dua kasus, pasti banyak,” katanya. Untuk diketahui, kasus penularan Covid-19 di Kota Bogor terhitung masih tinggi. Pada Senin (5/7), total ada sebanyak 22.664 kasus Covid-19 yang melanda di Kota Bogor. Dengan rincian jumlah masih sakit sebanyak 5.378 kasus, meninggal 291 kasus, dan sembuh 16.995 kasus. Sementara, terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 562 kasus. Sedangkan, untuk jumlah sembuh sebanyak 122 kasus. Kemudian, jumlah dalam pemantauan bertambah 437 kasus, serta jumlah meninggal dunia bertambah dua kasus. Sebelumnya, bukan hanya kasus yang terus melonjak, Covid-19 varian Delta rupanya disebut sudah masuk Kota Bogor. Hal itu diungkapkan Bima Arya. Ia mengatakan, corona varian Delta telah ditemukan di Kota Bogor dengan jumlah yang cukup banyak. “Sudah ada di saya data-datanya (corona, red) varian Delta. Ini yang membuat kami harus cepat lagi bergerak. Terutamanya menyadarkan warga,” katanya, Selasa (6/7). Namun, saat ditanya jumlah kasus corona varian Delta yang terkonfirmasi, ia masih enggan menyebutkan jumlah angkanya. “(Corona, red) Varian Delta cukup banyak. Tidak akan disebutkan angkanya. Tapi pastinya cukup banyak di Kota Bogor. Makanya penyebarannya cepat,” terangnya. Dengan jumlah yang cukup banyak, pihaknya akan bergerak cepat melakukan berbagai langkah. Salah satunya menyadarkan masyarakat tentang bahaya varian Covid-19 yang baru atau dikenal varian Delta ini. Pihaknya mengampanyekan pemakaian dobel masker lantaran varian Delta ini disebut bisa tembus jika hanya menggunakan satu lapis masker. “Varian Delta ini menular ketika makan membuka masker. Makanya ini pendekatan sudah berbeda. Dahulu, klaster satu dan dua. Sekarang klaster menyebar di mana-mana,” jelasnya. Tak aneh, Bima Arya pun menyebut keadaan saat ini benar-benar darurat Covid-19. Sebab, dalam satu hari saja, pada Senin (5/7), sudah tembus 562. Rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 Kota Bogor sejauh ini. “Darurat! Kasus positif hari ini 562. Tertinggi selama pandemi,” bebernya. Sementara itu, dalam skala nasional, situasi Covid-19 di Indonesia juga memecahkan rekor ganda. Selasa (6/7), menyentuh rekor tertinggi dengan 31.189 kasus. Dari angka tersebut, kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta. Sementara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta menyumbang angka kematian terbanyak. Kini total sudah 2.345.018 orang terinfeksi Covid-19. Kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (6/7) menyumbang rekor tertinggi, yakni 9.439 kasus. Paling fenomenal terjadi pada angka kematian. Dalam sehari, ada 728 jiwa meninggal. Ini merupakan rekor jumlah kematian harian selama pandemi. Angka kematian pada Selasa (6/7) lebih tinggi dari Senin (5/7) yakni 558 jiwa, lebih tinggi dari Minggu (4/7) yakni 555 jiwa dalam sehari. Jumat (2/7), 539 jiwa meninggal dunia. Lalu, Kamis (1/7) sebanyak 504 jiwa. Angka kematian mencapai rekor tertinggi selama pandemi seiring angka ketersediaan tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang semakin penuh. Jawa Tengah mencatatkan kematian paling tinggi sebanyak 232 jiwa sehari. DKI Jakarta 137 jiwa. Jawa Timur 122 jiwa. Angka kematian tak bisa dibendung sebab pasien sulit mendapatkan layanan fasilitas kesehatan karena BOR rumah sakit kian penuh. Apalagi saat ini tantangannya semakin kritis dengan langkanya pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit. Kasus aktif juga naik drastis yakni 14.598 kasus. Jumlah pasien aktif kini sebanyak 324.597 orang. Ada 183.053 spesimen yang diperiksa. Dan, ada total 136.765 orang yang diperiksa dengan metode TCM, PCR, dan antigen. Angka positivity rate mencapai 22,80 persen. Sebaran positif harian tertinggi terjadi di DKI Jakarta 9.439 kasus, Jawa Barat 7.239 kasus, Jawa Tengah 4.048 kasus, Jawa Timur 1.808 kasus, dan Yogyakarta 1.386 kasus. Sedangkan, pasien sembuh harian bertambah 15.863 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 6.100 orang. Total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.958.553 orang. Sudah 510 kabupaten/kota terdampak Covid-19. Tak ada provinsi di bawah sepuluh kasus. Dan tak ada satu pun provinsi dengan nol kasus. (rez/ryn/jp/feb/run)