Sempat aktif di Instagram, artis cantik Nia Ramadhani kini berurusan dengan polisi. Istri pengusaha beken Ardi Bakrie itu terlibat kasus narkoba. Nia tak sendiri. Ia bersama sopir dan suaminya pun sama-sama digelandang ke Polres Jakarta Pusat, dan resmi jadi tersangka. NIA Ramadhani pun mengakui bahwa polisi telah menemukan narkoba jenis sabu di kediamannya. Aktris film dan sinetron itu mengaku kerap mengonsumsi sabu bersama sang suami, Ardi Bakrie, kepada polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, awalnya polisi mendapat informasi bahwa artis Nia Ramadhani kerap memesan narkoba. Dari situ, polisi melakukan pengintaian hingga akhirnya polisi menggeledah sopir pribadi Nia dan Ardi, yang berinisial ZN. ”Saat ZN digeledah, ditemukan satu klip narkoba jenis sabu. Dan diinterogasi, yang bersangkutan akui bahwa barang tersebut adalah barang milik RA (Ramadhania Ardianysah Bakri/Nia Ramadhani, red),” terang Yusri dalam jumpa pers, Kamis (8/7). Penyidik, lanjut Yusri, lalu menggeledah area rumah Nia dan ditemukan pula alat isap sabu alias bong. ”Dilakukan pendalaman dan mengakui bahwa suaminya, Saudara AAB (Ardi Bakrie, red), juga mengisap bersama. Tetapi, saat di TKP (Tempat Kejadian Perkara, red), saudara AAB tidak ada. Sehingga dua tersangka lain dibawa ke Polres Jakpus (Jakarta Pusat),” papar Yusri. Barang bukti berupa sabu yang disita polisi memiliki berat 0,78 gram. Nia telah mengakui bahwa sabu itu benar miliknya. Dari hasil tes urine yang dilakukan polisi, Nia yang bernama lengkap Ramadhania Ardiansyah Bakrie alias RA dan Ardi atau AAB dinyatakan positif mengonsumsi sabu. ”Tes urine menyatakan positif mengandung metamfetamin atau sabu-sabu,” kata Yunus. Berdasarkan pengakuan tersangka, keduanya sudah empat atau lima bulan terakhir menggunakan alias make sabu. Alasannya, karena tekanan pandemi dan tekanan pekerjaan. ”Kalau penyampaian awal, memang di masa pandemi dia menggunakan (sabu, red). Apalagi pasangan suami-istri, dan juga tekanan kerja yang banyak. Dan itu alasan-alasan klasik,” ujar Yusri dalam kesempatan yang sama. Lantaran keduanya sudah lama menggunakan sabu, tegas Yusri, aparat akan memburu pemasok narkobanya. Untuk sementara, bandar sabu ini diduga juga jadi pemasok untuk publik figur atau artis lainnya. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, termasuk kepada siapa Nia dan Ardi membeli. ”Kasus ini masih terus kami dalami. Akan kami cek semuanya. Termasuk pemasoknya akan kami kejar. Kami akan cari tahu, apakah dia pemasok untuk artis-artis juga. Tim masih bergerak di lapangan. Perkembangannya akan kami sampaikan nanti ke teman-teman semuanya,” jelas Yusri. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengaku pihaknya sudah memeriksa Nia dan Ardi secara intensif. Namun, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan. ”Kami belum percaya. Kami akan telusuri terus dari mana (sabunya, red), bagaimana sindikasi (bandarnya, red), dan beberapa lama (dia membeli sabu ke pengedar itu, red),” kata Hengki saat rilis kasus Nia-Ardi di Mapolres Jakpus, Kamis (8/7). Kendati pihaknya sedang fokus membantu penanganan pandemi Covid-19, Hengki memastikan tim khusus narkoba bakal memburu pemasok narkoba untuk Nia. ”Sekali lagi, kami tegaskan penyelidikan belum selesai,” tegasnya. Saat jumpa pers, tak tampak Nia dan Ardi. Biasanya, polisi selalu menampilkan sosok tersangka kasus narkoba dalam jumpa pers. Yusri menyebut keduanya masih diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Pusat. Lebih lanjut, juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa, mengaku masih menunggu pihak berwenang. ”Kita tunggu saja kabar dari yang berwenang, Mas,” kata Mara. Baik Nia, Ardi, dan sopirnya telah ditetapkan sebagai tersangka. Masing-masing dijerat Pasal 127 di UU No 35 tentang Narkotika Tahun 2009. Ancaman maksimalnya empat tahun penjara. Sementara itu, jauh sebelum kasus Nia dan suaminya nyabu bareng terkuak, ibu tiga anak itu pernah buka-bukaan soal tawaran mengonsumsi barang haram tersebut. Lewat video yang diunggah kanal YouTube Cumicumi pada 22 Februari 2018 silam yang muncul kembali jadi sorotan, Nia secara terang-terangan mengakui bahwa dunia narkoba ada di sekelilingnya kala itu. ”Sebenarnya nggak dunia malam doang menurut aku ya. Dalam kehidupan dunia keartisan, dari aku usia 14 tahun, dunia itu ada kok. Dunia narkoba sekelilingnya,” kata pesinetron Bawang Merah Bawang Putih itu. Namun, Nia Ramadhani mengungkapkan masalah terpengaruh atau tidak itu akan kembali ke pribadi masing-masing. ”Itu tergantung iman masing-masing. Dari aku kecil juga tawaran narkoba itu semua sudah ada dari dulu, bukan cuma di kelab saja. Kalau misalkan takut narkoba apa nggak, itu tergantung dari diri sendiri,” tandansya. (jp/feb/run)