berita-utama

KRI Bima Suci Berangkat Arungi 13 Wilayah Indonesia, Taruna AL Dilatih Berlayar 99 Hari

Selasa, 27 Juli 2021 | 10:10 WIB

(Kapal Republik Indonesia) KRI Bima Suci mulai mengarungi Nusantara pada Senin (26/7). KRI Bima Suci berangkat dari Markas Komando Armada II Surabaya. KRI dari Satuan Kapal Bantu Koarmada II itu siap mengarungi Nusantara bersama Satgas Kartika Jala Krida Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III, Angkatan Ke-68 Tahun 2021. PANGLIMA Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, mengatakan bahwa KRI Bima Suci dijadwalkan akan berlayar selama 99 hari. Ter­dapat belasan destinasi yang hendak dilintasi KRI Bima Suci di sejumlah daerah di Bumi Pertiwi. ”Mulai pagi ini (26/7) sam­pai dengan 2 November. Jarak tempuh sejauh 11.328 NM. Sekitar 13 destinasi akan disinggahi dalam rute pe­layaran Bima Suci,” papar Iwan Isnurwanto. Destinasi yang akan dising­gahi itu mulai dari Surabaya, Labuan Bajo, Tual, Jayapura, Raja Ampat, Morotai, Nunu­kan (Sei Pancang), Tarakan, Ranai, Sabang, Nias, Cilacap, hingga Bali. Pelayaran dalam negeri itu merupakan alternatif kedua yang dipilih dan diperintah­kan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada Koar­mada II dan AAL. ”Seharusnya, Bima Suci melaksanakan pelayaran ke luar negeri. Tapi, situasinya Covid-19 masih belum turun (lonjakan kasusnya),” beber Iwan Isnurwanto. Pertimbangan lain adalah bila terjadi sesuatu dalam perjalanan ke luar negeri, Kasal Yudo mengutamakan anggaran. ”Jadi anggaran yang akan digunakan untuk pelayaran ke luar negeri akan dialihkan dalam rangka membantu percepatan penanganan Co­vid-19 di Indonesia,” ujar Iwan Isnurwanto. Keberangkatan KRI Bima Suci dilepas sejumlah satuan dan pejabat TNI AL, mulai dari Gubernur Akademi Ang­katan Laut (AAL) Mayor Jen­deral TNI (Mar) Nur Alam­syah dan Kakortar STIN Ko­lonel Marinir Nurhidayat di Dermaga Madura Ujung, Markas Komando Armada II Surabaya. Untuk mengantisipasi ada­nya prajurit atau ABK yang terkonfirmasi Covid-19, sudah disiapkan beberapa ruangan khusus untuk melakukan iso­lasi mandiri (isoman) yang lengkap dengan filterisasi dan steril. Selain itu, KRI Bima Suci sudah dilengkapi juga dengan PCR Mobile dengan tenaga kesehatan (nakes). Iwan berharap agar melalui pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) 2021, dapat melatih taruna-taruni AAL Korps Pel­aut dalam mempraktikkan ilmu navigasi astronomi serta navigasi bintang. Sementara itu, untuk taruna AAL Korps Teknik, dapat mengaplikasikan langsung ilmu teknik mesin kapal, be­gitu pula dengan taruna AAL Korps Elektronika yang bisa mempraktikkan ilmu tentang peralatan komunikasi elek­tronika di kapal. ”Selain itu, mereka juga bisa mendapat­kan pengetahuan sekaligus pengalaman tentang tugas dan kehidupan prajurit di kapal perang dan tentunya mengenal batas-batas terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia, (NKRI),” tutur Iwan Isnurwanto. Dalam pelayaran keenam kali ini, KRI Bima Suci diko­mandani Letkol Laut (P) Waluyo dan menaungi 226 personel yang terdiri atas 89 ABK dan pendukung, 19 Sa­tuan Latihan KJK, 112 taruna/ taruni AAL, hingga lima orang dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). (jp/feb/run)

Tags

Terkini