Puluhan mahasiswa/i mengikuti Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan XV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor di Wisma Dharmais, Sukaraja, Sabtu (21/11) lalu. Dalam kegiatan tersebut, ada pesan penting soal pentingnya menjaga kerukunan beragama. Serta perlunya menangkal paham ekstremisme dan radikalisme yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. KETUA MUI Bidang Pendidikan, Saepudin Muhtar alias Gus Udin, menyampaikan pesan tersebut kepada seluruh peserta agar para alumnus PKU MUI Kabupaten Bogor tidak terjebak dalam pemikiran bahaya tersebut. Gus Udin yang juga diamanatkan menjadi Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor menyampaikan, pihak MUI dan pemerintah daerah (pemda) terus menjalin komunikasi yang baik dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat guna menyampaikan pesan bahaya paham ekstremisme dan radikalisme. ”MUI bersama pemda kompak dalam menangkal paham ekstremisme dan radikalisme. Kami gencar menyosialisasikan paham Islam Wasathiyah atau moderasi beragama kepada seluruh kader ulama dan pengurus MUI sampai tingkat desa pada kegiatan pembinaan MUI,” ujar alumni Pertukaran Pemuda Asia Tenggara Jepang tersebut. Kandidat Doktor Ilmu Politik UIN Jakarta itu juga mengutarakan agar para kader ulama melek teknologi dan cerdas dalam bermedia sosial (medsos). ”Kami selalu mengingatkan kepada para kader ulama agar cerdas dalam menggunakan medsos. Medsos ini harus dimanfaatkan untuk mencegah penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, dan anti- Pancasila, serta meminimalisasi berita hoaks atau bohong,” tegas Gus Udin. Di saat yang sama, Gus Udin sebagai pengasuh Pondok Pesantren Darul Mizan Tenjolaya itu juga berpesan kepada para alumni PKU angkatan XV untuk terus berproses. ”Yang terpenting untuk kader adalah berproses, jangan ingin instan. Nikmati prosesnya,” ujarnya. Ia melanjutkan, dalam proses tersebut, kader PKU XV harus bisa melalui empat dauroh atau fase dalam berproses yakni dauroh Musta’malah, Mu’tarofah, Mu’tabaroh, dan Muhtaromah. ”Kita semuanya sudah mulai menikmati proses tersebut, nikmati prosesnya. Ingat, jangan sampai setelah menjadi alumni kita tidak ingin berproses lagi, bahkan mengaku cukup sebagai ulama. Itu salah. Anda tetap berproses. Ingat, umat menanti anda semuanya,” tandas Gus Udin. Melengkapi pernyataan Gus Udin, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor H Irfan Awaludin meminta para alumni PKU menjaga integritas sebagai seorang kader ulama. ”Seorang kader ulama harus mampu menjaga integritas. Dan saya meminta pasca-lulus dari PKU harus berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat,” pungkasnya. (*/feb/run)