METROPOLITAN - Acara musik yang diisi Tri Suaka bersama Nabila Maharani di Taman Wisata Anggur Kukulu, Subang, Jawa Barat, belum lama ini, dikabarkan melanggar prokol kesehatan Covid-19. Dalam video yang viral beredar di media sosial, tampak ada banyak sekali orang yang hadir dalam panggung musik tersebut tanpa ada jarak sama sekali antara penonton yang satu dengan lainnya. Banyak warganet di media sosial menyesalkan pertunjukan musik itu digelar tanpa memerhatikan prokol kesehatan. Mereka mempertanyakan mengapa acara ini dapat terselenggara dan disetujui pihak-pihak terkait. Apalagi tren kasus Covid-19 mengalami lonjakan sejak beberapa waktu belakangan. Pihak manajemen membenarkan bahwa Tri Suaka memang manggung dalam kesempatan itu. Namun, mengenai pelanggaran prokol kesehatan yang terjadi, manajemen tidak mau memberikan komentar. “Iya benar (Tri Suaka manggung, red). Tanya panitianya saja. Kita nggak bisa ngasih keterangan apa-apa,” kilah Jalil Arifin dari manajemen Tri Suaka seperti dilansir JawaPos.com, Selasa (1/2). Ketika disinggung apakah kejadian ini menjadi pelajaran bagi Tri Suaka dalam menerima job yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik, Jalil juga enggan bicara. “Maaf kita tidak bisa kasih keterangan ya,” ucapnya sambil mengakhiri pembicaraan. Kasus ini mendapat tanggapan tegas dari Pemerintah Kabupaten Subang. Dalam surat tertanggal 31 Januari 2022, pemerintah memberikan sanksi tegas kepada pengelola Destinasi Wisata Taman Anggur berupa penutupan sementara tempat wisata ini terhitung sejak 1 Februari sampai 3 Ferbruari 2022 buntut dari pelanggaran protokol kesehatan. Dalam surat yang ditandatangani oleh Bupati Subang, Ruhimat, dinyatakan tujuan pemberian sanksi ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi ke depannya supaya kegiatan yang mengundang kerumunan tidak terjadi lagi. Hal itu demi memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Subang. Covid-19 Subang pun turun tangan. Sanksi. berupa penutupan tempat wisata diberikan ke Taman Anggur Kukulu. ”Menurut keterangan Kapolres sebenarnya izin yang diberikan itu adalah untuk silaturahim dan tentang seni tapi mungkin karena menghadirkan band yang sedang di oleh kalangan kaum milenial sehingga mungkin secara respons terjadi penumpukan banyak orang terjadi kerumunan sehingga mendapat banyak reaksi masyarakat,” kata Jubir Satgas Covid-19 Subang dr Maxi Penutupan tempat wisata Taman Anggur Kukulu ini dilakukan mulai 1 sampai 3 Januari 2022. ”Atas ini sudah melakukan rapat, kita tidak ingin hal serupa terjadi lagi di tempat-tempat yang lain sehingga memutuskan untuk memberikan sanksi yaitu penutupan sementara tempat wisata di situ selama beberapa hari ke depan,” ungkap Maxi. Satgas mengingatkan agar lokasi wisata dan tempat hiburan lain untuk menahan diri di masa pandemi. Apalagi sedang ada kenaikan jumlah kasus corona di Indonesia. Terpisah, sebagai penampil, Tri Suaka pun angkat bicara. Ia menyebut selama ini sudah cukup bersabar untuk menunggu tidak menggelar acara besar. ”Aku mau nanggepin perihal yang di Subang kemarin, banyak yang tag aku. Kita itu sudah dua tahun ya istilahnya nggak boleh mengadakan acara begitu,” ujarnya di Instagram, Selasa (1/2/2022). Tri Suaka juga meminta kabar itu tidak dibesar-besarkan. Lagi pula, kedatangannya ke Subang, Jawa Barat, hanya karena undangan semata, bukan inisiatif membuat acara. ”Menurut saya nggak usah terlalu digoreng lagi, nanti kalau digorang-goreng lagi, naik lagi. Kita juga kan sudah vaksin. Kita diundang untuk menghadiri sebuah acara, profesional kerja teman-teman,” paparnya. (jp/de/feb/run)