METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Kampus IPB Dramaga menyusun desain penataan kawasan Bogor Barat. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin mengungkapkan bahwa penataan kawasan wilayah IPB dan Bogor Barat ini perlu dilakukan bersama-sama. Salah satunya membentuk tim kecil antara Pemkab Bogor dengan pihak IPB. Nanti tim kecil gabungan ini akan bekerja menyusun desain penataan kawasan sekitar IPB dan sekitar Bogor Barat lainnya. “Kita akan mendorong bersama-sama antara IPB dengan pemda untuk program-program tertentu jadi program prioritas nasional. Rakor ini kita lakukan untuk membahas bagaimana mengintegrasikan jalan yang ada dengan rencana pemda, rencana tol, serta rencana penataan di sekitar IPB dan sekitarnya,” ungkapnya. Burhanudin menyampaikan, dengan menggandeng IPB, ia ingin bersama-sama kolaborasi menata kawasan wilayah Bogor Barat. Mulai dari pemberdayaan masyarakat sekitar melalui pembentukan kelompok tani, pembangunan Jalan Baru Dramaga–Laladon II sepanjang sekitar 6.000 meter, dan penanganan jalan di wilayah Dramaga dan sekitarnya. Ia menuturkan, untuk penanganan jalan antara lain peningkatan Jalan Petir–Situ Uncal Kecamatan Dramaga, peningkatan Jalan Pasar Dramaga–Petir Kecamatan Dramaga, kemudian peningkatan Jalan Warung Borong–Rancabungur Kecamatan Ciampea, peningkatan Jalan Cihideung–Situ Daun dan Gunung Malang Tenjolaya Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Tenjolaya. “Kita tata bersama-sama. Kami juga akan buat tim kecil gabungan antara IPB, Pemkab Bogor, serta Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, DPUPR, DPKPP, dan Bappedalitbang untuk segera mengonsep rencana penataan kawasan wilayah Bogor Barat. Akhir bulan ini diharapkan konsep sudah jadi karena awal bulan akan dirakorkan bupati Bogor dan rektor IPB bersama pemerintah pusat. Konsep ini sangat penting untuk penataan tata ruang di Kabupaten Bogor,” ungkapnya. Ia menambahkan, selain penataan jalan juga pemberdayaan masyarakat wilayah sekitar Bogor Barat sangat penting melalui pembentukan kelompok-kelompok tani. Pada dasarnya, Pemkab Bogor siap mendukung bibit dan pupuknya secara gratis. “Kita akan dorong masyarakat setempat dengan fasilitasi dibentuknya kelompok tani. Karena penataan kawasan ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan juga untuk pemberdayaan masyarakat setempat dengan pertanian tanaman seperti ketela, singkong, jagung, dan lainnya,” bebernya. Burhanudin menyatakan, Pemkab Bogor juga akan membantu dalam pemasaran hasil pertanian ketela, singkong, jagung, hingga kopi. Tawaran-tawaran pun datang dari pihak perusahaan, salah satunya Torabika. “Mereka menawarkan kerja sama dan menantang 160 ribu ton kopi per tahun. Kita mulai dari tawaran dan tantangan-tantangannya,” terangnya. Selain itu, anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar atau Gus Udin juga mengatakan bahwa Pemkab Bogor mendorong pemerintah pusat merealisasikan wacana pembangunan jalan tol dari Bogor Outer Ring Road (BORR) tembus Dramaga. “IPB salah satu universitas besar di Indonesia. Tetapi, sampai sekarang daya dukung transportasinya masih kurang baik. Inilah yang akan kita dorong,” ucap Gus Udin. Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria mengaku pihaknya bersama tim sepakat dan akan segera merumuskan konsep penataan wilayah Bogor Barat secara spesifik. “Akhir bulan selesai. Awal bulan bisa kita bawa bersama bupati Bogor ke pusat untuk menjadikan daerah Bogor Barat menjadi daerah maju, berkembang, dan potensial,” imbuhnya. (*/feb/run)