METROPOLITAN - Sebanyak 40 guru SD perwakilan dari sekolah di Kabupaten Bogor mengikuti pelatihan Olahraga Tradisional (Ortrad) yang digelar Bidang Pembudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Hotel Megamendung Permai, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, sejak 7–9 Maret 2022. Bahkan, sebelum mengikuti pelatihan, para peserta diwajibkan mengikuti swab antigen yang telah disediakan Bidang Pembudayaan Dispora guna memastikan kondisi peserta dalam keadaan sehat pada saat mengikuti pelatihan. Adapun pemateri pelatihan Ortrad kali ini di antaranya, Komisi Ortrad KORMI Kabupaten Bogor Supoyo, Carsiwan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Rahmat dari KORMI Jawa Barat, Rio Akbar dan Zico Arelia dari PORTINA Jawa Barat. Sub Koordinator Olahraga Rekreasi Tradisional dan Layanan Khusus (Ortrad) Dispora Kabupaten Bogor Dedi Supriyadi mengatakan, pelatihan ini merupakan program lanjutan Seksi Ortrad untuk guru-guru olahraga SD yang belum pernah mengikuti program pelatihan tentang Ortrad. "Kita fokus kepada guru yang belum pernah mengikuti pelatihan Ortrad. Karena tujuan kita menggelar pelatihan ini bertujuan untuk lebih memperkuat pengetahuan guru tentang olahraga tradisional," kata Dedi Supriyadi, Senin (7/3). Dedi berharap melalui pelatihan ini para guru olahraga perwakilan dari sekolah-sekolah SD yang ada di Kabupaten Bogor bisa mentransformasikan pengetahuannya tentang Ortrad kepada anak-anak didik di tempat mereka mengajar. Apalagi tindak lanjut dari program pelatihan ini, Dispora juga akan memberikan bantuan peralatan Ortrad kepada sekolah yang sudah mengikuti pelatihan. Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Dispora Elwi Sulistiyanto menambahkan, materi yang diberikan masing-masing narasumber kepada peserta yakni tentang manajemen pembinaan olahraga tradisional, cara menggali potensi industri olahraga tradisional, serta tentang kebijakan olahraga rekreasi di Kabupaten Bogor maupun Jawa Barat. "Melalui pelatihan ini, kita berharap para guru olahraga bisa mempraktikkan langsung kepada anak didik di sekolah masing-masing guru. Karena dari pelatihan tersebut tidak berhenti di sini saja. Tetapi akan lanjut kepada festival Ortrad yang digelar Dispora Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga tingkat nasional," kata Elwi. Di tempat yang sama, Kadispora Kabupaten Bogor Asnan AP menginginkan para guru olahraga SD yang ikut dalam pelatihan Ortrad melanjutkan hasil pelatihan ini kepada anak didiknya. Apalagi kegiatan ini tidak terlepas upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Dispora untuk terus menjaga serta melestarikan olahraga tradisional, khususnya di 'Bumi Tegar Beriman'. "Pelatihan ini merupakan pelatihan angkatan kedelapan tingkat SD. Jadi kita berharap melalui pelatihan tersebut ke depan pemasalan olahraga tradisional bisa lebih tersosialisasikan kepada para pelajar SD yang ada di Kabupaten Bogor," tandas Asnan. (feb/ run)