Minggu, 21 Desember 2025

Harga Minyak Dunia Stabil Usai Gejolak Iran-Israel, Pasar Tunggu Keputusan OPEC+ dan Negosiasi Dagang

- Rabu, 2 Juli 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi harga minyak dunia, kini mulai stabil usai sempat melambung tinggi dampak ketegangan Iran-Israel. (Getty Images : lvcandy)
Ilustrasi harga minyak dunia, kini mulai stabil usai sempat melambung tinggi dampak ketegangan Iran-Israel. (Getty Images : lvcandy)

Ketegangan Dagang dan Kebijakan Tarif AS

Di sisi lain, pasar juga mencermati dinamika hubungan dagang Amerika Serikat dengan mitra globalnya.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengingatkan bahwa meskipun perundingan berjalan dengan itikad baik, kebijakan tarif tetap menjadi ancaman nyata.

Presiden AS Donald Trump telah menetapkan tenggat waktu 9 Juli 2025 untuk pemberlakuan tarif baru.

Jika tak ada kesepakatan, maka tarif sementara sebesar 10 persen bisa naik hingga 50 persen, sebagaimana diumumkan pada 2 April lalu.

Baca Juga: Kemenhub Masih Naikan Tarif Ojol atau Kurangi Potongan Aplikasi, Belum Ada Keputusan Final

Prediksi Morgan Stanley dan Dampak Konflik Iran-Israel

Sementara itu, Morgan Stanley memperkirakan harga minyak Brent akan turun ke kisaran USD 60 per barel pada awal 2026.

Proyeksi tersebut didasarkan pada meredanya ketegangan geopolitik setelah pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel, serta pasokan global yang diprediksi tetap stabil.

Bank investasi asal AS itu juga memperkirakan kelebihan pasokan minyak global mencapai 1,3 juta barel per hari pada 2026.

Baca Juga: DKI Jakarta Resmi Kenakan Pajak 10 Persen untuk Olahraga Padel, Ini Aturan Barunya!

Sebelumnya, konflik bersenjata antara Iran dan Israel memicu lonjakan harga minyak sejak pertengahan Juni 2025. Ketegangan meningkat setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni, yang diikuti oleh perang 12 hari antara kedua negara.

Ketegangan tersebut sempat membuat harga Brent melonjak di atas USD 80 per barel, dan harga minyak AS menyentuh USD 77,49 per barel.

Namun, setelah serangan balasan dari Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran dan pengumuman gencatan senjata oleh Presiden Trump, harga minyak kembali turun ke kisaran USD 67 per barel.

Baca Juga: Yamaha Rilis Yamalube Power XP Matic, Oli Khusus Skutik 125 cc dengan Harga Terjangkau

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X