- Fokus pada Karat yang Lebih Tinggi
Meskipun harga turun, konsumen sebaiknya tetap mengutamakan perhiasan dengan kadar 18K ke atas.
Kadar yang lebih tinggi (mendekati 75% emas murni) memiliki nilai intrinsik yang lebih baik dibandingkan kadar 10K atau 14K, sehingga kerugian saat dijual kembali (buyback) tidak terlalu besar.
- Abaikan Nilai Estetika dalam Perhitungan Investasi
Saat membeli perhiasan, selalu pisahkan biaya pembuatan (workmanship) dari harga emas murni.
Baca Juga: Sukabumi Ditunjuk jadi Kota Pertama Uji Coba Sistem Peringatan Dini Banjir dari PMI
Jika perhiasan dibeli hanya untuk investasi, maka seluruh biaya pembuatan harus dianggap sebagai biaya hangus yang tidak akan kembali saat dijual. Pembeli harus fokus pada harga emas murni per gram.
- Pertimbangkan Jangka Waktu Kepemilikan
Emas perhiasan hanya bisa menjadi 'investasi' jika dipegang dalam jangka waktu yang sangat panjang (lebih dari 10 tahun).
Ini memungkinkan kenaikan harga emas global yang signifikan untuk menutupi biaya pembuatan yang hangus. Untuk investasi jangka pendek dan menengah, emas batangan jauh lebih unggul dan aman.
Terlepas dari fluktuasi harga perhiasan hari ini, tren jangka panjang harga emas (global) hingga tahun 2026 diprediksi akan tetap bullish atau naik.
Oleh karena itu, penurunan harga perhiasan pada 25 Oktober 2025 adalah anomali jangka pendek di pasar ritel domestik.
Sementara perhiasan menarik sebagai aksen, emas batangan 24K tetap merupakan pilihan utama dan paling bijak untuk tujuan konservasi kekayaan dan investasi jangka panjang.***