Minggu, 21 Desember 2025

One Punch Man Season 3 Resmi Comeback, tapi Banjir Kritik! Begini Reaksi dan Solusi Unik Para Fans Lewat AI

- Jumat, 24 Oktober 2025 | 17:00 WIB
One Punch Man Seaon 3 banjir kritik, ini reaksi fans lewat AI (YouTube/Teori Anime Terpopuler)
One Punch Man Seaon 3 banjir kritik, ini reaksi fans lewat AI (YouTube/Teori Anime Terpopuler)

 

METROPOLITAN.ID - Serial anime One Punch Man season 3 akhirnya resmi comeback setelah penantian panjang para penggemarnya.

Namun, bukannya menuai pujian, justru banyak fans yang mengaku kecewa berat dengan hasil produksinya.

Kelanjutan kisah Saitama si pahlawan botak ini dinilai tak se-epik dua musim sebelumnya baik dari segi animasi, pacing cerita, hingga eksekusi adegan pertarungan.

Di media sosial X (Twitter), berbagai reaksi bermunculan. Salah satunya dari akun @koko_shishi_022, yang mencoba “memperbaiki” beberapa adegan dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), tepatnya melalui teknologi Sora dari OpenAI.

Klip yang dibuatnya viral karena berhasil memperlihatkan versi animasi yang lebih halus dan ekspresif dibandingkan versi asli dari studio.

Kembalinya One Punch Man seharusnya menjadi momen besar di dunia anime. Namun, sejak episode perdana One Punch Man season 3 dirilis, banyak fans menilai kualitas animasinya turun drastis dibandingkan musim pertama dan kedua.

Adegan pembuka yang menampilkan Beaut berbicara dengan anggota Asosiasi Pahlawan seperti Atomic Samurai dianggap kaku dan kehilangan energi khas serial ini.

Beberapa penonton bahkan menyebut ekspresi karakter terasa “mati” dan koreografi pertarungan tidak secepat atau sekuat yang diharapkan.

Baca Juga: Raisa Resmi Gugat Cerai, Hamish Daud Bongkar Sifat Asli Sang Diva

Padahal, di musim-musim sebelumnya, One Punch Man dikenal karena replikasi panel manga yang menawan, desain karakter yang dinamis, dan desain suara yang megah. Kini, semua itu dirasa pudar.

Di tengah kekecewaan, komunitas penggemar mencoba mengambil langkah kreatif. Mereka memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan adegan tertentu, mulai dari pergerakan wajah, gestur, hingga pencahayaan.

Reaksi terhadap penggunaan AI ini terbagi dua. Sebagian fans menganggap AI bisa menjadi alat bantu revolusioner bagi animator yang bekerja di bawah tekanan berat.

Namun, sebagian lainnya menilai hal ini justru mengancam integritas karya seni dan mengabaikan kerja keras para animator manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X