METROPOLITAN.ID - KOTA Bogor surganya UMKM. Betapa tidak, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuka sebesar-besarnya warga untuk berusaha dan membantu dari sisi permodalan. Ini lantaran Kota Bogor menjadi destinasi wisatawan dari Ibu Kota Negara yakni Jakarta. Makanya UMKM yang berkembang di Kota Bogor yakni kuliner, mulai jajanan hingga kerajinan tangan yang selalu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sedangkan jumlah pelaku UMKM di Kota Bogor terus bertambah tiap tahunnya. Ciri khas produk UMKM Kota Bogor adalah memiliki logo ‘100% Bogor Pisan’.
Data Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor, jumlah UMKM di Kota Bogor pada 2023 mencapai 73.336. Meningkat dibandingkan 2021 yang hanya 68.992 UMKM.
Pemkot Bogor melalui Dinkukmdagin Kota Bogor pun terus membantu mengembangkan pelaku UMKM dengan beberapa program dan kegiatan.
Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk UMKM, Dinkukmdagin Kota Bogor bekerja sama dengan sejumlah pusat perbelanjaan, seperti Botani Square, Transmart, Hyper Mart, Kunafe Bandung, dan lain-lain.
Kabid UMKM Diskukmdagin Kota Bogor Ayip Syamsul Muarip mengatakan, kemitraan dengan pelaku usaha-usaha besar merupakan suatu hal yang penting bagi peningkatan kelas UMKM.
“Karena itu, kemitraan yang dibangun ini harus terus dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan hingga dapat berdaya saing di pasar global,” ujarnya.
Dinkukmdagin Kota Bogor juga membuat pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill para pelaku UMKM di Kota Bogor. Seperti pelatihan kewirausahaan, digital marketing, kemitraan, desain, teknologi, dan pemasaran.
Tak hanya itu, Dinkukmdagin Kota Bogor juga memfasilitasi pembuatan sertifikat halal, Serifikat HaKI (Hak Kekayaan Intelektual), hingga desain kemasan produk untuk para pelaku UMKM di Kota Bogor.
Produk UMKM Kota Bogor tidak hanya disebar ke wilayah luar kota, tapi sudah berhasil ekspor ke luar negeri. Seperti Jepang, Korea, dan Selandia Baru.
“Harapan saya untuk para pelaku UMKM di Kota Bogor agar terus konsisten, lebih kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan produk UMKM agar memiliki daya saing dengan produk-produk lain,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta jajaran Dinkukmdagin agar bergerak cepat dalam menyelesaikan program prioritas, khususnya dalam penataan di beberapa titik di Kota Bogor.
Ia memberikan ruang kepada jajaran Dinkukmdagin untuk berkreasi dan berkolaborasi dalam menata sudut-sudut lain Kota Bogor, sehingga bisa menjadi etalase bagi UMKM.
“Dinas ini adalah dinas yang banyak bersinggungan dengan program prioritas, sehingga dibutuhkan gerak cepat dan tetap menjaga integritas. Semua harus tahu dan paham tantangan ke depan akan bagaimana dan dinas memiliki peran untuk mentransformasinya,” kata Bima Arya saat mengunjungi kantor Dinkukmdagin Kota Bogor di Jalan Dadali, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Senin (20/2).