Ia kemudian mempelajari segala pengetahuan yang dibutuhkan sampai akhirnya berhasil menekan tingkat kematian di bawah 5 persen per tahun.
“Maka saya mengajak pemuda dan pelaku usaha pemula menjalankan bisnis ini dengan ilmu. Dengan ilmu bersama-sama kita kembangkan sektor peternakan kita,” katanya.
Baca Juga: DPRD Desak Pemerintah Berikan Penyuluhan Rutin Tingkatkan Kualitas Petani di Kubar dan Mahulu
Jika anak muda terjun ke sektor pertanian berbekal ilmu, sambung Bayu, Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris pasti sangat maju.
Bertani, kata Bayu harus dipandang sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis ini, kata dia, tidak akan pernah mati karena pangsa pasarnya merupakan kebutuhan pokok manusia.
“Karena itu kita harus hilangkan stigma bahwa bertani itu kotor, menjadi petani itu miskin,” imbuhnya.
Saat ini peternakan srrfarm membagi tiga divisi usaha, yakni fattening atau penggemukan, breding (pembibitan) dan juga branding.
Untuk pembibitan atau pengembangbiakan, srrfarm mengembangbiakan ras domba domper, domba texel, dan domba garut. Adapun untuk penggemukan, srrfarm menerima domba apa saja yang dipercayakan mitra usaha kepadanya.***