METROPOLITAN - Kesemrautan yang terjadi di Pasar Leuwiliang, Desa Luewiliang, Kecamatan Leuwiliang, tak kan bisa diurai. Kemacetan terjadi akibat banyak angkot yang ngetem sembarangan dan PKL yang berjualan di bahu jalan.
Sekretaris Camat Leuwiliang Ivan mengaku kesemrautan pasar itu akibat kurang bersinerginya institusi yang menangani pasar tersebut. Seharusnya angkot yang mangkal ditertibkan anggota Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ).
“Angkot saja sering ngetem sembarangan di sana, apalagi PKL-nya yang memakan badan jalan. Kita membutuhkan kekompakan dari semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Ivan.
Ia menjelaskan, persoalan itu membutuhkan kerja sama intensif semua pihak agar kelancaran lalu lintas di wilayah Leuwiliang terwujud. Untuk mengurangi arus kemacetan, seharusnya dibangun jalur alternatif Nangkabongkok, Desa Luewimekar sampai desa Cibeber I, namun sampai saat ini masih terbentur masalah anggaran.
(ads/b/yok/dit)