Minggu, 21 Desember 2025

Mayat Pria yang Gegerkan Warga Cibinong Bogor ternyata Korban Tawuran, Polisi Ngaku Sudah Kantongi Identitas Pelaku

- Selasa, 30 April 2024 | 08:51 WIB
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap bahwa pihaknya saat ini sudah mengantongi identitas pelaku tawuran di Cibinong yang melakukan penyerangan dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia. (Devina/Metropolitan )
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap bahwa pihaknya saat ini sudah mengantongi identitas pelaku tawuran di Cibinong yang melakukan penyerangan dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Pada Sabtu, 27 April 2024 warga digegerkan dengan penemuan mayat pria yang tergeletak di tepi perempatan Jalan Alternatif Sentul, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Polisi mengungkap mayat pria yang tergeletak di perempatan Jalan Alternatif Sentul Cibinong itu korban tawuran dan kejar pelaku.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap bahwa pihaknya saat ini sudah mengantongi identitas pelaku tawuran di Cibinong yang melakukan penyerangan yang mengakibatkan  RP (18) meninggal dunia.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Smartwatch Berkualitas Tinggi dan Spesifikasi Canggih Dengan Harga 1 Jutaan

"Identitas (pelaku) sudah kita dapat, yang pelakunya itu kita kejar dia keluar Bogor doakan dalam waktu seminggu ini kita dapat," kata Rio Wahyu Anggoro pada Senin, 29 April 2024.

"Pelakunya informasinya itu yang satu orang yang menebas, berusia di atas 18 tahun, yang satunya di bawah 18 tahun. Tapi pelakunya satu aja itu (tersangka utama)," tambahnya.

Akibat kejadian tersebut RP ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa tergeletak di tumpukan kabel pada pukul 04.30 WIB oleh pejalan kaki.

Baca Juga: Ribuan Penonton Nobar di Stadion Pakansari Bogor Ngaku Kecewa Usai Timnas U 23 Indonesia Tumbang 0-2 Atas Uzbekistan

"Ada 3 titik luka (yang mengakibatkan korban meninggal dunia)," ucapnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terharap para pelaku yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut guna mengumpulkan informasi lebih lanjut.

"Saat ini sudah ada 6 orang yang kita periksa. Kami mohon dukungan semua, apabila punya informasi yang berkaitan hal tersebut mohon kami diinfokan," tandasnya. (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X