Minggu, 21 Desember 2025

Jadi Momen Terakhir Salat Idul Fitri sebagai Wali Kota Bogor, Begini Permohonan Maaf dan Doa Bima Arya

- Kamis, 11 April 2024 | 09:14 WIB
Bima Arya menyampaikan salat Idul Fitri di tahun 2024 ini menjadi momen terakhir melaksanakan salat Idul Fitri bersama warga sebagai Wali Kota Bogor. (Pemkot Bogor)
Bima Arya menyampaikan salat Idul Fitri di tahun 2024 ini menjadi momen terakhir melaksanakan salat Idul Fitri bersama warga sebagai Wali Kota Bogor. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H bersama warga di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Rabu (10/4/2024).

Pelaksanaan salat Idul Fitri diikuti juga Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bogor beserta jajaran ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Salat Idul Fitri dipimpin Asep Pakhruroji Al Hafidz, Imam Masjid Raya Bogor dan Khotib, Prof DR E Mujahidin, Rektor UIKA Bogor.

Baca Juga: Ayah dan Adiknya Jadi Korban Kecelakaan, Begini Kronologi Tabrakan di Jalan Pemuda Bogor

Dalam sambutannya, Bima Arya menyampaikan salat Idul Fitri di tahun 2024 ini menjadi momen terakhir melaksanakan salat Idul Fitri bersama warga sebagai Wali Kota Bogor setelah berikhtiar bersama-sama menjadikan Bogor lebih nyaman, membanggakan, bersih, menjadikan ASN bekerja dengan hati, membangun manusia, memberantas maksiat dan mengajak kepada kebaikan.

"Izinkan kami menyampaikan terima kasih untuk semua doa yang dipanjatkan, untuk semua dukungan yang diikhtiarkan, untuk semua tetesan keringat dan air mata, untuk bersama-sama menjadikan kota ini jauh lebih baik dan memberikan keberkahan bagi semua. Kami sepenuhnya menyadari bahwa dalam 10 tahun pasti masih banyak hal-hal yang kurang, banyak hal hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan impian, mohon dimaafkan, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," katanya.

Dalam momen ini Bima Arya menyampaikan doa agar Kota Bogor diberikan pemimpin yang jauh lebih hebat, lebih sidik, lebih amanah dan fathonah dan mampu meneruskan yang belum tuntas, mampu untuk menyempurnakan yang belum sempurna, mampu menunaikan janji yang belum tunai dan mampu untuk selalu mengikhtiarkan, untuk menjadikan kota yang penuh berkah bagi semua.

Baca Juga: Cerita Haru Ayah Babe Cabita Ungkap Detik-detik Sang Komedian Berpulang

"Karena perbedaan adalah keniscayaan tetapi kebersamaan dan persatuan harus diperjuangkan. Semoga di hari yang fitri ini kita semua menjadi golongan minal aidin wal faidzin, golongan yang kembali pada jalan Allah dan menang. Mari kita selalu tidak pernah berhenti, tidak pernah putus untuk menjaga silaturahmi, untuk mendoakan agar kota yang sangat saya cintai, kota yang kita banggakan," ucapnya.

Sementara itu, Khotib Prof DR E Mujahidin menyampaikan khutbah tentang rasa syukur, mempererat tali silaturahmi, menghindari korupsi, tentang zakat infaq serta shodaqah dan sebagainya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X