bogor-barat

Warga Kampung Cisarua Terasingkan

Sabtu, 14 Januari 2017 | 09:18 WIB

CIGUDEG – Kampung Cisarua, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, masih butuh penanganan ekstra. Bukan cuma soal infrastrukturnya yang rusak parah, tetapi juga akses komunikasi yang ter­batas.

Bayangkan, untuk mendapatkan sinyal handphone, warga di kampung ini harus mencarinya ke daerah lain yakni Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng. “Kita minta dibangunkan tower peman­car, sehingga warga bisa berkomunikasi ke luar,” ungkap warga Kampung Cisarua, RT 01/07, Abdul Rojak (37).

Ia mengaku selama ini di kampungnya tidak ada jaringan tower pemancar atau Base Transceiver Station (BTS). Sehingga, handphone yang dimilikinya tak bisa di­gunakan. “Sudah wilayahnya terpencil, terasingkan pula karena tidak ada sinyal. Seharusnya pemeritah bisa peka akan kebutuhan warga,” kesalnya.

Ketua RT 01 Cecep mengaku wilayah­nya seperti daerah terasingkan. Sebab, banyak persoalan yang hingga kini masih menghantui warga, mulai dari transportasi, pendidikan hingga komu­nikasi.

“Untuk jalan sudah diajukan ke Mus­renbang desa untuk dilakukan pembangu­nan jalan. Sedangkan gedung sekolah dan kebutuhan tower masih dalam mimpi,” pungkasnya.

(ads/b/feb/run)

Tags

Terkini